Fantastis! Intip Gaji Komisaris-Direksi 4 Bank Raksasa RI Ini

Feri Sandria, CNBC Indonesia
09 February 2022 10:50
Infografis/ Gaji ke-13 PNS Cair 1 Juni, Cek Besaran Tiap Golongan!/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Gaji ke-13 PNS Cair 1 Juni, Cek Besaran Tiap Golongan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi pandemi yang belum usai, empat emiten terbesar yang bergerak di bidang jasa keuangan mampu menyelesaikan tahun 2021 dengan torehan fantastis.

Secara keseluruhan, rapor keuangan keempatnya menunjukkan adanya pertumbuhan pendapatan bunga dan laba bersih yang moncer.

Dibalik moncernya kinerja laba tiga bank pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu bank swasta yang juga merupakan emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa, para direksinya juga menerima imbalan dalam bentuk gaji, tunjangan dan bonus dalam jumlah fantastis.

Secara umum direksi perusahaan memperoleh tingkat remunerasi yang lebih tinggi dari dewan komisaris karena terlibat secara harian dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Meskipun begitu nilainya tetap terbilang tinggi karena komisaris merupakan perwakilan para pemegang saham untuk memastikan perusahaan tidak pailit.

Dengan nilai remunerasi yang diterima mencapai miliaran rupiah per bulan, Tim Riset CNBC Indonesia merangkum jumlah gaji, tunjangan, insentif atau keuntungan moneter lainnya yang dikantongi oleh dewan komisaris dan direksi di empat bank terbesar Tanah Air.

Bank Mandiri (BMRI)

Bank BUMN yang sempat dipimpin oleh Menteri Kesehatan saat ini - Budi Gunadi Sadikin - melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 740 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan.

Selain itu karyawan kunci lainnya seperti komite audit dan jajaran vice president juga memperoleh total gaji, tunjangan, bonus dan insentif jumbo senilai lebih dari Rp 636 miliar.

Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris tercatat naik dari tahun 2020, sedangkan pendapatan direksi perusahaan malah turun.

Untuk direksi perusahaan, BMRI menggelontorkan Rp 214,79 miliar untuk gaji dan tunjangan tahun 2021 lalu, ditambah Rp 313,38 miliar dalam bentuk bonus lainnya (tantiem).

Sementara itu Dewan Komisaris Bank Mandiri memperoleh gaji dan tunjangan sebesar Rp 73,44 miliar tahun lalu, ditambah tantiem sebesar Rp 110,81 miliar.

Pada tahun 2021 Bank Mandiri tercatat memiliki 10 komisaris dan 12 direktur. Artinya total penghasilan rata-rata komisaris Bank Mandiri per bulan mencapai Rp 1,53 miliar, sedangkan secara rerata direktur perusahaan mampu mengantongi penghasilan per bulan senilai Rp 3,67 miliar.

Bank BRI (BBRI)

Bank BUMN terbesar ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 722 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan.

Selain itu karyawan kunci lainnya juga memperoleh bonus dan insentif senilai Rp 814,92 miliar, meskipun jumlahnya tidak disebutkan rinci.

Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris dan direksi perusahaan meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 660 miliar, seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan.

Bank BCA (BBCA)

Bank swasta terbesar yang juga merupakan emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di pasar modal ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan Rp 440,39 miliar dalam bentuk tantiem kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya senilai Rp 445,18 miliar.

Sementara itu terkait total gaji dan tunjangan yang diterima oleh pimpinan tertinggi Bank BCA tidak dirinci dalam laporan keuangan tahunan.

Dengan direksi yang berjumlah 12 orang dan 5 orang duduk di dewan komisaris, artinya secara rata-rata pimpinan tertinggi Bank BCA memperoleh Rp 25,90 miliar per tahun atau Rp 2,16 miliar per bulan dalam bentuk bonus, di luar gaji dan tunjangan.

Bank BNI (BBNI)

Bank BUMN terbesar ketiga ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 233 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan. Total gaji dan tambahan pendapatan lain merupakan yang terkecil dari empat bank besar RI, walaupun secara angka, nilainya masih sangat fantastis.

Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris dan direksi perusahaan turun dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai lebih dari Rp 283 miliar.

Selain itu, karyawan kunci lainnya seperti komite audit dan jajaran vice president juga memperoleh total gaji, tunjangan, bonus dan insentif jumbo senilai total lebih dari Rp 182 miliar.

Untuk direksi perusahaan, BBNI menggelontorkan Rp 62,96 miliar untuk gaji dan tunjangan ditambah Rp 85,48 miliar dalam bentuk bonus lainnya (tantiem).

Sementara itu Dewan Komisaris Bank BNI memperoleh gaji dan tunjangan sebesar Rp 23,70 miliar tahun lalu, ditambah tantiem sebesar Rp 49,17 miliar.

Pada tahun 2021 Bank BNI tercatat memiliki 10 komisaris dan 12 direktur. Artinya total penghasilan rata-rata komisaris BNI per bulan mencapai Rp 607,25 juta, sedangkan secara rerata direktur BNI penghasilan per bulannya mencapai Rp 1,03 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular