Jreng! Ini 3 Wanita Paling Kaya se-Indonesia Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - Majalah Forbes merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia jelang akhir 2021 lalu. Dari daftar tersebut, posisi teratas masih ditempati oleh duo kakak beradik dari Grup Djarum yang mengusai 54,94% saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Total kekayaan dua bersaudara asal Kudus ini mencapai US$ 42,6 miliar atau mencapai Rp 612,58 triliun, menggunakan asumsi kurs Rp 14.380 per dollar Amerika Serikat (AS).

Dari daftar yang mayoritas laki-laki ini, ada tiga orang perempuan yang tercatat memiliki kekayaan terbesar di Indonesia. Ketiganya memiliki bisnisnya masing-masing dan bergerak di bidang yang berbeda satu sama lain.

Berikut tiga wanita terkaya di Indonesia 2021 versi majalah Forbes.

Marina Budiman

Marina berada dalam urutan ke-30 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dia memiliki bisnis data center yang dibangunnya bersama dengan crazy rich Indonesia lainnya, Otto Toto Sugiri.

Bersama dengan rekannya ini mereka mendirikan perusahaan data center bernama PT DCI Indonesia Tbk (DCII) pada 2011.

Di perusahaan itu pula kini dia menjadi presiden komisaris dan memiliki sebanyak 22,51% saham. Marina tercatat memiliki kekayaan senilai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21,57triliun.

Selain di DCI, Marina juga memiliki saham di PT Indointernet Tbk (EDGE), perusahaan yang bergerak di bidang provider internet sebanyak 1,64%. Perusahaan ini didirikannya pada 1994.

Pertama kali masuk dalam bisnis data center ini melalui Sigma Cipta Caraka pada 1989. Sebelumya, wanita berusia 60 tahun tersebut bersama dengan Otto bekerja di Bank Bali pada 1985.

Arini Subianto

Arini mengisi posisi ke-44 dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan US$ 975 juta atau Rp 14,02 triliun.

Dia merupakan anak tertua dari pengusaha Benny Subianto. Pada saat Benny meninggal dunia pada 2017, Arini menjadi pewaris kerajaan bisnis Benny yang bernilai triliunan.

Saat ini, Arini tercatat sebagai Presiden Direktur Persada Capital Investama, perusahaan induk untuk sejumlah perusahaan. Anak usaha dari Grup Persada bergerak di bidang pengolahan kayu, produksi minyak sawit, karet dan batu bara.

Persada Capital juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Selain itu, Persada Grup juga aktif berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan (startup) sejak 2017.

Kartini Muljadi

Kartini menempati posisi terakhir dalam daftar tersebut dengan kekayaan senilai US$ 695 juta atau mencapai Rp 9,99 triliun.

Namanya tak asing lagi di dunia farmasi Indonesia. Dengan memiliki grup farmasi terbesar di RI yakni PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Selain itu, Kartini juga memiliki firma hukum Kartini Muljadi dan Rekan yang berada di kawasan Sudirman.

(mon)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Sumber Harta Husodo Angkosubroto, Sang 'Raja Pisang'