Apa Betul Robot Trading Bisa Beri Cuan Besar?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna media sosial pasti pernah menemukan beberapa kali penawaran robot trading. Namun benarkah ini bisa membuat keuntungan besar?
Praktisi Pasar Modal Ryan Filbert menjelaskan robot trading hanya sebuah sistem sebagai alat transaksi, dan pemakainya masih menjadi faktor yang bisa membuat keuntungan atau kerugian.
Menurutnya, manusia masih menjadi faktor sebagai pengambil keputusan untuk robot trading bisa melakukan aktivitasnya.
"Kalau dikatakan pasti untung, kalau Anda selama ini tahu bahwa yang namanya trading itu adalah dagang. Di mana dagang itu pasti ada orang yang untung dan rugi, maka ketika dikatakan pasti untung ya secara tidak langsung pasti nggak masuk akal," kata Ryan dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022).
Ryan mengatakan ada beberapa faktor penentu apakah penggunaan robot trading dapat menghasilkan cuan atau justru rugi. Salah satunya, adanya kemungkinan besar penjual melakukannya dengan berlebihan.
Sebagaimana diketahui, kata Ryan, robot memiliki banyak tingkatan level. Paling dasar adalah robot yang "benar-benar" bodoh, artinya sang pencipta yang memberikan perintah.
"Robot itu tidak memiliki rasa atau logika, pokoknya sesuai dengan permintaan dari yang diminta, maka dia baru bisa mengeksekusi beli dan jual. Semudah itu. Ini adalah jenis robot yang sudah ada sejak dulu," kata Ryan.
Sementara dalam tingkatan lain, ada robot dengan kecerdasan buatan (AI). Karena banyaknya data, robot tersebut mampu melakukan suatu analisa layaknya machine learning. Namun bukan berarti dapat menggantikan manusia dan terkadang robot dengan AI bisa melakukan kesalahan.
"Ini juga sama dengan robot trading. Kenapa bisa rugi, karena pembeli tidak tahu sebenarnya seperti apa investasi berbalut robot trading dan yang kedua penjualnya terlalu lebay," paparnya.
Ryan mengatakan robot trading memang seharusnya digunakan oleh orang yang sudah paham dengan cara kerja hingga untung-ruginya. Robot memang terlihat sederhana, tetapi di dalamnya punya komponen kompleks.
"Anda harus memahami dasar dari robot ini bekerja, dan mengotomatisasi sebuah kegiatan dimulai dari tindakan manual dulu. Nah ini kan Anda lompat satu step ini. Tidak pernah manual tetapi langsung mengotomatisasi suatu tindakan. Ini yang bahaya," jelasnya.
(vap/vap)