Dolar Lagi Nyungsep, Kenapa Rupiah Nggak 'Terbang'?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 11:24 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Jumat (4/2/2022). Padahal rupiah mengawali perdagangan dengan apresiasi.

Mengacu kepada Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat ke Rp 14.370/US$. Pada pukul 11:00 WIB, rupiah stagnan di Rp 14.370/US$.

Sementara mata uang Asia lainnya mampu menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura tercatat terapresiasi 0,09% sementara baht Thailand menguat 0,39%.


Indeks dolar AS menuju minggu terburuk dalam hampir dua tahun pada hari ini karena euro bertahan di level tertinggi selama tiga minggu. Poundsterling Inggris menguat setelah aksi hawkish dari Bank of England (BOE) yang kembali menaikkan suku bunga acuan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, berada di level terendah selama tiga minggu di 95,271, dan melemah 2% dari pekan sebelumnya. Diketahui, nilai tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2020.

Banyaknya tekanan terhadap dolar AS hari ini berhasil membuat performa rupiah sempat menguat di pasar spot. Namun, peluang rupiah untuk bergerak melemah masih tetap ada karena sentimen negatif masih menghantui dalam negeri.

Salah satu sentimen negatif Indonesia masih seputar penyebaran Covid-19 yang masih tinggi hingga pekan ini. Berdasarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 10.117 kasus di DKI Jakarta dan disuse oleh Jawa Barat 7.308 dan Banten 4.312. Dengan total penambahan kasus secara nasional sebanyak 27.197, angka ini menjadi yang tertinggi sejak 14 Agustus 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS