FOTO
Para Korban Polisikan Binomo
Kuasa hukum korban Finsensius Mendro bersama perwakilan korban trading binary option, Binomo tiba di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Mereka datang untuk membuat pelaporan atas dugaan tindak pidana trading ilegal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Finsensius mengatakan para korban akan melaporkan atas dugaan tindak pidana trading ilegal. Namun, dia belum menjelaskan detail tentang sangkaan yang dilanggar. Dia mengatakan korban berharap kepolisian dapat menghentikan pihak yang terus memperdaya masyarakat untuk bergabung ke binary option. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Belakangan masyarakat Indonesia dihebohkan oleh fenomena investasi bodong yang banyak menelan korban dengan angka kerugian fantastis. Praktik yang dilakukan termasuk skema 'judi' atau money games yang dibungkus rapi dengan ajakan manis para influencer, seakan-akan ini merupakan investasi aman dan legal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pertama ada binomo yang menggunakan binary option, skema yang sangat mirip dengan praktik perjudian. Bahkan di Britania Raya opsi binari tidak di regulasi oleh OJK-nya UK yakni Financial Conduct Authority (FCA) akan tetapi malah di regulasi oleh komisi perjudian UK (Gambling Commission). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Platform binary option tidak hanya binomo, ada banyak platform lain yang juga beroperasi secara ilegal di Indonesia. Perlu untuk dicermati apabila perusahaan menawarkan opsi biner tersebut atau 'investasi' yang ditawarkan berupa tebak-tebakan dengan pilihan harga akan naik atau turun, maka hampir dapat dipastikan praktik tersebut ilegal dan bukan investasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mendag M Lutfi sendiri secara tegas menyatakan bahwa binary option jelas berbahaya bagi masyarakat dan di dalamnya ada skema ponzi yang sangat merugikan konsumen. Lutfi juga secara tegas mengatakan bahwa binary option adalah tindakan kriminal dan penegak hukum akan menangkap orang-orang di balik praktik gambling berkedok trading tersebut. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)





