
Usai Libur Imlek, Rupiah Masih Jetlag

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (3/2/2022). Padahal performa dolar AS juga sedang tidak bagus..
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnasi. Pada pukul 11:00 WIB, rupiah melemah 0,1% ke Rp 14.370/US$.
Ternyata, tidak hanya rupiah yang terdepresiasi di hadapan dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,01% dan baht Thailand juga terpangkas 0,09%.
Sentimen negatif tidak terlepas dari penyebaran virus corona varian Omicron di dalam negeri. Kemarin Satuan TugasPenanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 17.895 kasus baru menjadi yang tertinggi sejak 25 Agustus tahun lalu.
Terus menanjaknya kasus Covid-19 membuat pelaku pasar was-was Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat akan diterapkan lagi. Hal tersebut berisiko menghambat laju pemulihan ekonomi.
Selain itu, harga minyak sawit dunia pada hari ini turun 0,39% dari perdagangan Senin (31/1/2022). Walaupun harga minyak sawit tetap di kisaran MYR 5.000/ton, tapi tetap saja mempengaruhi ke pendapatan ekspor Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer


Indonesia Punya Daun Istimewa yang Diborong Jepang hingga Belanda

Buruan Hapus Jejak Digital agar Tak Menyesal, Ini Cara dan Langkahnya

Bom Meledak Bunuh 120.000 Orang, Pelajar RI Lihat Malaikat Maut Datang

Tanda Kiamat Muncul di Mana-Mana, Tampak Jelas di Keju

Prof Stella: Kata Presiden, Negara Butuh Ilmuwan Sekarang Bukan Nanti

Heboh Rugikan Bandar Judi Online Malah Ditangkap, Polda DIY Buka Suara

Perusahaan IPO, JK Jadi Konglomerat Berharta Rp 162,36 T
