Kapan Suku Bunga Acuan RI Naik? Simak Penjelasan Gubernur BI

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
02 February 2022 09:48
Konferensi Pers KSSK hasil rapat Berkala KSSK I Tahun 2022 (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)
Foto: Konferensi Pers KSSK hasil rapat Berkala KSSK I Tahun 2022 (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akan menjaga suku bunga acuan pada level yang rendah sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi. Kini suku bunga acuan masih bertengger di level 3,5%.

"BI 7 days reverse repo rate tetap dipertahankan rendah sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022)

Inflasi saat ini masih rendah, yakni di bawah 2% atau di luar rentang asumsi inflasi yang diperkirakan oleh BI maupun pemerintah. Rendahnya inflasi juga menjadi indikator masih belum ada peningkatan permintaan oleh masyarakat.

BI pada tahun ini mengarahkan kebijakan pada stabilitas dengan tetap mendukung upaya bersama dalam pemulihan ekonomi nasional. Stabilitas dibutuhkan untuk menjaga nilai tukar rupiah bergerak sesuai fundamental. Terutama yang dipengaruhi oleh aksi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) yang mulai menaikkan suku bunga acuan.

Sementara kebijakan makro prudential, sistem pembayaran maupun pendalaman pasar keuangan tetap diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

"Bauran kebijakan BI diarahkan jaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya bersama dalam pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular