Saham Raksasa Tekno Berguguran, Warren Buffett Justru Happy!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 menjadi awal yang sulit bagi investor di perusahaan teknologi besar. Saham yang dimiliki pemilik Tesla, Zoom, dan Roku, anjlok hampir 30%. Namun hal itu tidak mencemaskan investor Warren Buffett.
Sementara itu, sektor perbankan, perusahaan energi, dan sektor bernilai lainnya telah menguat tahun ini. Kabar itu menjadi berita bagus bagi Buffett karena konglomerat Oracle dari Omaha berinvestasi di banyak perusahaan itu.
Diketahui, saham Berkshire Hathaway (BRKB) naik sekitar 3% tahun ini dan mendekati level tertinggi sepanjang masa. Sementara saham FAANG, Microsoft (MSFT), dan Tesla (TSLA) sangat terpukul.
Banyak dari investasi utama Berkshire adalah perusahaan keuangan yang memulai tahun ini dengan baik, termasuk Bank of America (BAC), American Express (AXP), dan US Bancorp (USB).
Portofolio Berkshire juga mendapat dorongan dari Chevron (CVX), yang merupakan holding terbesar kedua belas milik Buffett. Saham raksasa minyak itu naik 10% tahun ini sehingga menjadikannya berkinerja terbaik di Dow Jones.
Namun, masih terrlalu dini untuk mengatakan apakah tren pasar saat ini akan bertahan.
Kepemilikan terbesar Buffett adalah Apple (AAPL), yang sejauh ini turun 5% pada 2022. Meski demikian AAPL melaporkan pendapatan yang luar biasa ditopang penjualan iPhone yang kuat.
Berkshire bahkan memiliki saham kecil di Amazon (AMZN) yang jatuh sebesar 15%.
Tetapi Berkshire tidak memiliki induk Facebook (FB) Meta, Netflix, atau pemilik Google (GOOGL) Alphabet. Itu juga tidak berinvestasi di Microsoft (MSFT), karena persahabatan Buffett dengan salah satu pendiri Microsoft Bill Gates.
Di samping itu, Berkshire tidak memiliki saham di Tesla (TSLA), tetapi berinvestasi di perusahaan mobil listrik China BYD (BYDDF).
Tak hanya perusahaan investasi, Berkshire memiliki perusahaan terkenal mulai dari pembuat baterai Duracell dan kereta api Burlington Northern Santa Fe hingga Dairy Queen, hingga Fruit of the Loom dan perusahaan cat Benjamin Moore.
Berkshire juga memiliki raksasa asuransi Geico dan beberapa perusahaan lain di industri ini.
"Ketika investor tertarik pada nilai, mereka akan membeli saham keuangan dan Buffett akan mendapatkan bagiannya," kata Manajer Portofolio Reksa Dana Kovitz, John Buckingham dikutip CNN Internasional, Selasa (1/2/2022).
"Berkshire diuntungkan karena suku bunga yang lebih tinggi membantu bisnis asuransi Buffett," lanjut dia.
[Gambas:Video CNBC]
Goks! Warren Buffett Cuan 8.000% Gegara Perusahaan Coklat
(miq/miq)