Batal Kiamat, 1 Miliar Investor Kripto Diramal Bakal Kembali!

chd, CNBC Indonesia
Senin, 31/01/2022 12:30 WIB
Foto: doc.CNBC International

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto (cryptocurrency) hingga hari ini masih cenderung lesu, karena investor menilai bahwa risiko makroekonomi masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Meski pasar kripto sudah melemah hingga sebulan terakhir, tetapi penganut setianya tetap tidak terpengaruh akan lesunya pasar kripto.

Berdasarkan data dari platform perdagangan kripto yakni Crypto.com, ada sekitar 1 miliar orang akan kembali berinvestasi dalam cryptocurrency pada akhir tahun ini atau awal tahun 2023. Hal ini menjadi target tertinggi yang dipasang oleh platform tersebut.

Tidak hanya jumlahnya yang bakal naik lebih dari tiga kali lipat dari tahun lalu, berdasarkan data perusahaan, tetapi banyak yang menduga bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya sudah memasuki musim dingin kripto atau crypto winter.


Koreksi harga yang terus berlanjut dalam aset kripto pada bulan ini telah membuat Bitcoin turun nyaris 45% nilainya dari level tertinggi yang tercipta pada November 2021.

Hal ini terbilang cukup untuk mengembalikan ketakutan pasar bearish yang berlarut-larut seperti yang terjadi pada tahun 2018. Tetapi, para pemegang setianya belum mundur dari seruan untuk penggunaan yang meluas dan kenaikan harga.

"Tahun ini akan menjadi tahun pertama di mana Anda tidak bisa mengatakan bahwa kripto tidak lagi mainstream," kata Gritt Trakulhoon, analis investasi di Titan Global Capital Management USA Inc, dikutip dari Bloomberg.

Mayoritas orang yang berinvestasi dalam aset digital cenderung untuk spekulati, bukan sepenuhnya untuk berinvestasi secara utuh dan mereka berharap dapat mendapatkan return.

Namun, beberapa tokoh terkenal, termasuk beberapa politisi dunia dan atlet yang telah mendukung cryptocurrency, utamanya Bitcoin. Hal ini dapat menambah hype seputar adopsi massal yang diproyeksikan.

Grafik Teknikal Bitcoin

Di lain sisi, tantangan masih akan tetap ada bagi investor pemula dalam cryptocurrency.

"Mungkin ada masa di mana volatilitas akan lebih sering terjadi seiring masih adanya ketakpastian kondisi makroekonomi, terutama terkait dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat," kata Anastasia Amoroso, kepala strategi investasi di iCapital, dilansir dari Bloomberg.

Selain itu, para pemula juga harus memahami betapa rumitnya cara mengoperasikan aplikasi Web3.

Meskipun masih ada kendala, namun para penganut bullish melihat adanya pertumbuhan pengguna pada tahun ini. Crypto.com pada tahun 2021 mencatat adanya momen terobosan baru di aset digital, di mana kepemilikan investor di kripto meningkat 178% menjadi 295 juta investor.

Menurut CEO FTX, Sam Bankman-Fried mengatakan bahwa masih ada peluang investor di kripto mencapai 1 miliar, setidaknya pada awal tahun 2023.

"Ada beberapa platform yang mereka sendiri memiliki sekitar satu miliar pengguna, jadi jika salah satu dari mereka akhirnya membawa banyak pengguna mereka ke pasar kripto, hal itu saja bisa membuat jumlah investor di pasar kripto semakin banyak," kata Bankman-Fried, dalam sebuah wawancara oleh Bloomberg.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik