Wika Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp 2,5T, Buat Apa?

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 January 2022 18:45
Pekerja menyelesaikan proyek infrastruktur di Jakarta, Kamis (25/10). Pemerintah tetap meningkatkan belanja infrastruktur untuk 2019. Anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 420,5 triliun, naik 2,4% dari 2018 senilai Rp 410,4 triliun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Pembangunan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan obligasi seniali Rp 1,75 triliun dan sukuk mudharabah sebesar Rp 750 miliar. Dana dari surat utang ini oleh perusahaan akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan membiayai modal kerja di bisnis infrastruktur dan gedung.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perusahaan, obligasi tersebut akan diterbitkan dalan dari tiga seri. Seri A senilai Rp 593,95 miliar dengan tingkat bunga 6,5% per tahun, seri B senilai Rp 425,15 miliar dengan kupon 7,75% per tahun dan seri C senilai Rp 730,90 miliar da kupon 8,3% per tahun.

Seluruh dana dari obligasi untuk pembayaran sebagian utang jangka pendek. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 30 September 2021, WIKA memiliki nilai utang yang akan jatuh tempo kurang dari setahun senilai Rp 545,93 miliar untuk pinjaman jangka menengah dan panjang.

Selain itu, ada juga utang jangka menengah dan panjang senilai Rp 7,62 triliun yang ada di pos liabilitas jangka panjang. Selain itu juga masih ada utang obligasi senilai Rp 5,70 triliun dan utang sukuk mudharabah sebesar Rp 1,75 triliun.

Obligasi ini merupakan tahap kedua dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II dengan target dana yang dihimpun Rp 3,5 triliun. Sebelumnya di 2021 perusahaan telah menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp 1,75 triliun.

Untuk sukuk, akan diterbitkan dalam tiga seri; seri A dengan emisi Rp 412,90 miliar dengan bagi hasil Rp 6,5%, seri B senilai Rp 176,05 miliar dan bagi hasil 7,75%, dan seri C senilai Rp 161,05 miliar dan bagi hasil 8,3%.

Tak berbeda dengan obligasi yang akan diterbitkan, di tahun lalu Wika telah merilis PUB II sukuk tahap pertama dengan nilai yang sama. PUB II ini memiliki target penerbitan senilai Rp 1,5 triliun.

Ketiga seri ini obligasi dan sukuk ini masing-masing akan jatuh tempo secara beturut-turut pada 15 Mei 2022, 15 Februari 2025, dan 15 Februari 2027.

"Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan seluruhnya 100% untuk membiayai modal kerja proyek infrastruktur dan Gedung yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah di pasar modal," tulis manajemen perusahaan, Senin (24/1/2022).

Dalam proses penerbitan instrumen utang ini, perusahaan bekerja sama dengan PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi. Sedangkan PT Bank Mega Tbk (MEGA) bertindak sebagai wali amanat.

Untuk jadwalnya, masa penawara umum surat utang ini akan dilakukan pada 9-10 Februari 2022 nanti dan penjatan pada 11 Februari 2022. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 16 Februari 2022.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wijaya Karya Incar Dana Rp 2,5 T dari Obligasi dan Sukuk


(mon)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading