BRI Bakal Buyback Rp 3 T, Mulai 1 Maret 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) melalui skema pasar dengan nilai total Rp 3 triliun. Saham hasil buyback ini akan dialokasikan sebagai insentif kepada karyawan, direksi dan komisaris perusahaan.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perusahaan, buyback ini akan dilakukan mulai 1 Maret 2022 dan akan berakhir pada 31 Agustus 2023.

Untuk harga pelaksanaannya, perusahaan akan mengeksekusinya dengan harga yang dianggap baik dan wajar.

Baca: Mantap! KPR BRI Virtual Expo Proses 4.000 Pengajuan KPR

Alokasi saham hasil buyback BBRI  nantinya akan digunakan untuk menambahkan kepemilikan saham untuk karyawan perusahaan. Hal ini didasarkan atas keberhasilan BBRI dalam meningkatkan engagement pekerja pada program buyback pada 2015 dan 2020 lalu.

"Perseroan bermaksud menyinambungkan aspirasi Pekerja untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI. Selain Pekerja, program kepemilikan saham dapat pula diperuntukkan bagi Direksi dan Dewan Komisaris," tulis manajemen BRI, Senin(24/1/2022).

Dana untuk melakukan pembelian kembali saham ini akan dianggarkan dari kas internal perusahaan.

"Pelaksanaan Buyback diprediksikan tidak akan mempengaruhi Perseroan, baik pendapatan maupun biaya operasional, secara signifikan. Dengan demikian, pelaksanaan Buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan cukup untuk pembiayaan Buyback bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan."

Baca: Simak! ROTI Bakal Buyback Saham Rp 374 Miliar

Saat ini perusahaan masih memiliki ekuitas senilai Rp 280,28 triliun dengan total aset Rp 1.619,77 triliun. Sehingga nilai aset dan ekuitas nantinya hanya akan berkurang senilai Rp 3 triliun.

Perusahaan akan meminta persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya akan dilakukan pada 1 Maret 2022 nanti.

(mon)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Tujuan Adaro Energy Perpanjang Masa Buyback