Sentimen Membaik, IHSG Berayun ke Zona Hijau di Sesi 1

Petrik Matanasi, CNBC Indonesia
Jumat, 21/01/2022 12:29 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat jatuh sebentar pukul 09.00 pagi ini kembali melambung sejak pukul 09.30 hingga penutupan, di tengah menguatnya kembali sentimen pasar usai ditahannya suku bunga acuan.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.663.149 atau menguat 35,875 poin (+0,54%) pada pukul 11:30 WIB. Pasar dibuka melemah tipis sebesar 0,01% pada angka 6.626,348 dan sempat turun ke angka 6.607,318 .

Selepas itu, IHSG berlanjut melemah sehingga menyentuh level terendah hariannya pada 6.575,381 tepat pukul 09:00 WIB. Namun, selepas itu IHSG berbalik menguat hingga menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.663,149.


Mayoritas saham tertekan sebanyak 255 unit, sedangkan 248 lain menguat, dan 162 sisanya flat. Nilai perdagangan surut ke level Rp 6,231 triliun dengan melibatkan 10,9 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 742.109 kali. Investor asing hari ini mencetak penjualan bersih (net sell), senilai Rp 227,29 miliar.

Saham yang mereka jual terutama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 78 miliar dan Rp 35 miliar. Keduanya naik, masing-masing sebesar 0,32% dan 1,00% menjadi Rp 7.800 dan Rp 5.050/saham.

Sebaliknya, saham yang mereka buru terutama adalah PT MNC Vision Network Tbk (IPTV) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 17,0 miliar dan Rp 15,5 miliar. Keduanya juga melemah, masing-masing sebesar 5,71% dan 6,99% menjadi Rp 74 dan Rp 665/saham.

Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 768,6 miliar dan Rp 233,7 miliar, diikuti PT Merdeka Copper Gold (MDKA) senilai Rp 219,8 miliar.

Koreksi IHSG terjadi di tengah tren pelemahan bursa utama Asia, di mana indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng Index Hongkong melemah masing-masing sebesar 1,28% dan 0,61%. Indonesia paling menguat di antara bursa saham Asia pagi ini.

Penguatan terjadi setelah Bank sentral China (PBoC) melanjutkan pelonggaran moneter dengan menurunkan suku bunga acuan 1 tahun dan 5 tahun sebesar 10 basis poin (bp) dan 5 bp. Pelonggaran tersebut dikarenakan China mengalami perlambatan ekonomi akibat kenaikan kasus Covid-19, kenaikan harga bahan baku hingga perlambatan sektor properti.

Kebijakan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi pasar nasional.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya di 3,5%. Namun BI memulai langkah normalisasi dengan menaikkan GWM rupiah untuk bank konvensional, komersial dan syariah mulai Maret 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor