
Datang ke Bank: Nabung Dapat Bunga 1%, Pinjam Harus Bayar 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit perbankan masih terbilang rendah. Hingga akhir 2021, pertumbuhan kredit perbankan dalam catatan Bank Indonesia (BI) hanya mencapai 5,24%.
Willem A. Makaliwe, Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI menilai hal ini disebabkan oleh masih tingginya suku bunga kredit yang diberikan oleh perbankan. Di mana rata-rata di atas 10%
"Kalau sebagai ritel atau perseorangan datang menabung paling dapatnya 1%, tapi kalau sebagai peminjam 10% dan bahkan belasan persen. Spread yang besar ini membuat perbankan mencermati margin yang besar. Sehingga angkanya membuat peningkatan kredit tidak begitu besar," ujarnya dalam acara Squawkbox, CNBC Indonesia TV, Jumat (21/1/2022)
Suku bunga acuan BI7DRRR turun drastis dan kini berada di level 3,5% sejak tahun lalu. Bunga kredit memang ikut turun, akan tetapi jauh lebih lambat daripada penurunan suku bunga deposito perbankan menyebabkan spread antara suku bunga kredit dan deposito, serta Net Interest Margin (NIM) perbankan, terus mengalami peningkatan.
Bank Indonesia sudah berulang kali meminta perbankan dalam penyaluran kredit/pembiayaan termasuk melalui penurunan suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Willem, perlu ada insentif yang dirancang regulator agar perbankan bisa memangkas bunga kredit ke level yang lebih baik.
"Perlu ada kebijakan yang dapat mendorong di suku bunga pinjaman lebih rendah sehingga mendorong kredit lebih tinggi," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momok Menakutkan Itu Terjadi: Bunga Kredit Mulai Naik!