CENT Ingin Akuisisi dan Tambah Modal, Nilainya Rp 5 T Lebih!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Jumat, 21/01/2022 10:40 WIB
Foto: Doc.Centratama Group

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten menara telekomunikasi, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dan anak usahanya PT Centratama Menara Indonesia akan mengakuisisi seluruh saham milik PT EPID Menara HoldCo (EMH).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Centratama Telekomunikasi (CENT) akan membeli sebanyak 1000 saham yang setara 100% dari modal ditempatkan EPID Menara dengan nilai transaksi Rp 35,85 miliar.

Selain akuisisi, Centratama Telekomunikasi (CENT) juga akan melakukan penyertaan modal di perusahaan target akuisisi. Penambahan modal ini akan dilakukan melalui Centratama Menara Indonesia dengan menyetor dan mengambil bagian atas sejumlah saham baru yang dikeluarkan EPID Menara AssetCo yang mencerminkan kurang lebih 99,32% dari modal ditempatkan dan disetor Epid Menara AssetCo.


Nilai penyertaan sebanyak-banyaknya setara dengan US$350 juta atau setara Rp 5,05 triliun. Ini menggunakan asumsi kurs Monetary Authority of Singapore per akhir Agustus tahun lalu, US$1 setara Rp14.317.

Nilai keseluruhan akuisisi dan penambahan modal itu sebesar Rp 5,046 triliun, setara 219,87% dari ekuitas perusahaan.

Pertimbangan dilakukannya transaksi ini untuk mengembangkan dan meningkatkan portofolio menara telekomunikasi Centratama Telekomunikasi (CENT) dan Centratama Menara Indonesia.

Setelah akuisisi saham EPID Menara, maka Centratama Telekomunikasi (CENT) dan Centratama Menara Indonesia akan memiliki lebih dari 8.000 menara telekomunikasi.

"Bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh Centratama Telekomunikasi (CENT) dan Centratama Menara Telekomunikasi dapat memperkuat posisi grup sebagai entitas yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi di mata para pelanggan," ungkap manajemen Centratama Telekomunikasi (CENT).


(sys)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sekuritisasi Aset Tanpa Lepas Tagihan, Solusi Dongkrak KPR