Lima Saham ARB Berjamaah, Ada Saham Milik GoTo

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Selasa, 18/01/2022 13:28 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendadak ambruk 1,41% ke level 6.551,59. Ada lima saham yang mengalami autoreject bawah (ARB) berjamaah.

Salah satunya, saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Perusahaan milik Grup Lippo yang 4,8% sahamnya dimiliki oleh GoTo ini turun 6,50%, ke Rp 230/saham. Adapun nilai transaksi saham MLPL sepanjang sesi satu perdagangan hari ini sebesar Rp 34,7 miliar.

Dari sektor konstruksi, ada saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Saham pelat merah ini kembali mengalami ARB setelah turun 6,78% ke Rp 550/saham dengan nilai transaksi Rp 95,6 miliar.


Itu merupakan ARB kedua setelah WSKT mengalami penurunan serupa kemarin seiring dengan kurang optimalnya hasil rights issue.

Berikut saham-saham yang menyentuh batas ARB pada sesi pertama hari ini (18/1).

1. Waskita Karya (WSKT), saham -6,78%, ke Rp 550/saham, nilai transaksi Rp 95,6 miliar

2. Primarindo Asia Infrastruktur (BIMA), -6,63%, ke Rp 310/saham, nilai transaksi Rp 49,1 miliar

3. Multipolar (MLPL), -6,50%, ke Rp 230/saham, nilai transaksi Rp 34,7 miliar

4. Sidomulyo Selaras (SDMU), -6,43%, ke Rp 131/saham, nilai transaksi Rp 19,9 miliar

5. Bumi Resources (BUMI), -6,35%, ke Rp 59/saham, nilai transaksi Rp 19,2 miliar.

WSKT yang baru menyelesaikan penambahan modal melalui skema rights issue dengan hasil yang mengecewakan, sahamnya bergerak turun sejak awal tahun.

Pada perdagangan tahun 2022, saham WSKT tercatat hanya mampu menguat selama dua hari dan telah melemah 13,39% tahun ini. Bahkan dalam tiga bulan terakhir saham emiten yang sedang dalam proses restrukturisasi ini telah kehilangan 30,50% kapitalisasi pasarnya.

Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri alas kaki, BIMA juga jeblok 6,63% ke Rp 310/saham, dengan pergerakan yang sangat terpolarisasi, setelah pada hari sebelumnya ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Meski hanya empat hari mengalami penguatan, berbanding dengan delapan hari ditutup di zona merah, saham BIMA masih meningkat 26,02% sejak awal tahun 2022.


(dhf/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor