Thailand dan Indonesia Kembangkan Pil Molnupiravir Covid-19

Tati Purwanti, CNBC Indonesia

15 January 2022 15:35

FILE PHOTO: An experimental COVID-19 treatment pill called molnupiravir being developed by Merck & Co Inc and Ridgeback Biotherapeutics LP, is seen in this undated handout photo released by Merck & Co Inc and obtained by Reuters May 17, 2021. Merck & Co Inc/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. THIS IMAGE WAS PROCESSED BY REUTERS TO ENHANCE QUALITY, AN UNPROCESSED VERSION HAS BEEN PROVIDED SEPARATELY/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Thailand mengatakan bahwa negara itu berencana untuk mengembangkan pil antivirus molnupiravir untuk memerangi kasus Covid-19 di tengah meningkatnya infeksi yang didorong oleh varian Omicron. Rencananya Thailand, akan bekerja sama dengan Bangladesh dan India untuk mengembangkan molnupiravir Covid-19 untuk pasien dewasa.

Saat ini, pengembangkan obat penyakit parah ini dikembangkan bersama oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di AS.

"Untuk molnupiravir, Organisasi Farmasi Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan bersama (obat ini) dengan Chulabhorn Research Institute," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dalam konferensi pers, dikutip dari straitstimes, Sabtu (15/1/2022).

Bukan cuma itu, Anutin Charnvirakul memastikan akan membuat komite untuk meneliti dan menghasilkan reaktan, yang akan menjadi dukungan tambahan.

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia juga berencana untuk mengembangkan molnupiravir dalam kemitraan dengan perusahaan farmasi PT. Amarox Pharma Global mulai bulan April atau Mei. Indonesia menyetujui molnupiravir untuk penggunaan darurat minggu ini dan 400.000 pil telah tiba