Tolong, Rupiah Kewalahan Dikeroyok 3 Dolar!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 January 2022 11:29
A Balinese man makes a Hindu offering outside a shop which offers currency exchange services in Kuta, on the resort island of Bali, Indonesia  April 30, 2018. REUTERS/Johannes P. Christo
Foto: REUTERS/Johannes P. Christo

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pagi ini. Di hadapan dolar Australia dan Singapura, rupiah pun menyerah.

Pada Jumat (14/1/2022), rupiah membuka perdagangan pasar spot di posisi US$ 14.300/US$. Mata uang Tanah Air melemah 0,07%.

Seiring perjalanan, depresiasi rupiah semakin dalam. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.310 di mana rupiah melemah 0,14%.

Pelemahan rupiah tidak berhenti sampai di situ. Mata uang Ibu Pertiwi juga lesu di hadapan dolar Singapura. Pada pukul 10:01 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.630,01 di mana rupiah melemah 0,15%.

Terhadap dolar Australia, rupiah juga merah. Pada pukul 10:02 WIB, AU$ 1 sama dengan Rp 10.407,64, rupiah melemah 0,23%.

Ada apa dengan rupiah?

Arus modal yang masuk ke pasar keuangan Nusantara memang masih seret pada awal 2022. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 4,62 triliun sejak awal tahun.

Akan tetapi, investor asing melakukan jual bersih Rp 4.55 triliun hingga 12 Januari 2022. Jadi secara neto, arus modal yang masuk masih sangat terbatas.

Meski begitu, masa depan rupiah sepertinya cerah. Sejumlah institusi berani memasang target tinggi terhadap mata uang Garuda.

Misalnya Standard Chartered. Bank asal Inggris itu menilai meski melemah tetapi fluktuasi rupiah tergolong rendah. Artinya, rupiah adalah mata uang yang stabil, tidak mudah 'digoyang'.

"Dengan tingkat vaksinasi anti-virus corona yang tinggi dan data menunjukkan varian omicron tidak menimbulkan gejala separah varian sebelummya, maka ekonomi Indonesia bisa lebih dibuka," sebut riset itu.

Standard Chartered pun punya proyeksi yang optimistis terhadap rupiah. Pada akhir kuartal I-2022, rupiah diperkirakan berada di Rp 14.000/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Awas, Dolar Ngamuk! Mampukah Rupiah Selamat...?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular