Raksasa Merapat, Allo Bank Jadi Pemain Serius Bank Digital RI

Feri Sandria, CNBC Indonesia
07 January 2022 09:55
INFOGRAFIS, Ekosistem Raksasa Pemilik Saham Allo Bank Pasca HMETD
Foto: Infografis/ Ekosistem Raksasa Pemilik Saham Allo Bank Pasca HMETD/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara telah mengumumkan akan berinvestasi pada emiten bank digital RI, menandai masuknya Allo Bank Indonesia sebagai pemain utama terbaru dari sektor new economy tersebut ke dalam industri perbankan Tanah Air.

Masuknya CT Corp, Grup Salim, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, Carro, dan Growtheum Capital Partners ke PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) akan semakin memperbesar ekosistem bisnis Allo Bank ke depan.

Sebelumnya, ketujuh perusahaan tersebut menyatakan akan menyerap total 70% saham baru dalam aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) senilai Rp 4,80 triliun.

Saham baru hasil rights issue tersebut akan diperdagangkan di BEI pada tangga 13 sampai dengan 19 Januari.

Bukalapak yang telah memutuskan pada rapat umum pemegang saham pada bulan Desember lalu untuk mengalokasikan sebagian dana yang diperolehnya dari IPO untuk merger dan akuisisi, setelah rights issue ini akan memegang 11,49% saham Allo Bank.

Grup Salim yang dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang merentang dari bisnis ritel, perbankan, otomotif, barang konsumen, perkebunan, sampai infrastruktur digital teknologi akan menguasai 6,00%.

Sementara itu dua perusahaan yang berbasis di Singapura, Grab dan Carro, keduanya melalui afiliasi terpisah, masing-masing akan memegang 2,07% dan 0,69%. Carro adalah platform penjualan mobil bekas online.

Sedangkan konglomerasi bisnis milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, CT Corp, akan memegang 1,88% saham BBHI secara langsung pasca transaksi.

Investasi ke Allo Bank oleh Bukalapak, Grab, dan Carro adalah contoh terbaru dari meningkatnya minat di antara perusahaan teknologi kawasan ASEAN di sektor perbankan digital Indonesia, yang dengan cepat menjadi medan pertempuran baru.

Sebelumnya, perusahaan teknologi swasta terbesar di Indonesia, GoTo telah berinvestasi dan memiliki 21,4% dari pemberi pinjaman digital Bank Jago, sementara konglomerat teknologi Singapura Sea Ltd telah menyulap Bank Kesejahteraan Ekonomi menjadi bank digital SeaBank di Indonesia, pasca akuisisi.

Startup fintech Indonesia Akulaku juga merupakan pengendali Bank Neo Commerce, sementara Finaccel, perusahaan fintech yang berbasis di Singapura induk dari Kredivo, memegang saham di Bank Bisnis Internasional.

"Allo Bank mungkin dapat mengamankan data dari multi-ekosistem, baik online maupun offline, dengan jutaan pengguna" setelah masuknya perusahaan teknologi dan konglomerat besar, kata analis di Citi dalam sebuah memo pada hari Senin (3/1).

"Ekosistem online dan offline yang tepat sekarang ada di bank, dan dengan strategi/kepemimpinan, eksekusi, dan teknologi yang tepat, Allo Bank dapat menjadi penantang serius di lanskap bank digital Indonesia," tambah perusahaan multinasional penyedia layanan finansial asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia melonggarkan aturan kepemilikan asing atas bank tahun lalu, yang kemungkinan akan memacu lebih banyak pemain teknologi regional untuk memasuki bisnis perbankan. Bank mini di Indonesia perlu mengumpulkan dana untuk memenuhi persyaratan modal minimum, sementara perusahaan teknologi melihat peluang untuk mengambil saham di industri yang mereka lihat sebagai sektor pertumbuhan berikutnya.

Penelitian oleh Google, Temasek dan Bain & Co. pada tahun 2019 menunjukkan masih banyak penduduk Indonesia yang memiliki akses terbatas ke perbankan, dengan 47 juta orang di Indonesia "underbanked" dan 92 juta "unbanked", angka terbesar di Asia Tenggara kawasan.

Underbanked sendiri mengacu pada orang-orang yang memiliki rekening bank tetapi tidak memiliki akses yang memadai ke layanan seperti kredit, sedangkan unbanked adalah mereka yang tidak memiliki rekening bank.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Ekosistem Raksasa Pemilik Saham Allo Bank Pasca HMETD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular