Ini 7 Berita Wajib Baca, Ada Raksasa Masuk ke HMETD Allo Bank

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 January 2022 08:23
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada kabar mengenai rencana aksi korporasi emiten yang akan dilakukan tahun ini. Selain itu ada juga calon emiten baru yang tak lama lagi akan mencatatkan sahamnya di bursa.

CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa emiten pada perdagangan kemarin Rabu (5/1/2022) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Kamis (6/1/2022) dibuka.

1. Naik 22,7%, BNI Salurkan KUR Rp 38 T Tahun Ini

Emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bakal menyalurkan kredit bersubsidi atau kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 38 triliun. Alokasi penyaluran KUR tersebut naik 22,7% dari tahun lalu senilai Rp 30,95 triliun.

Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyatakan penyaluran KUR tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menaikkan porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% di tahun 2024.

Pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun, atau lebih tinggi 30,9% dari plafon tahun lalu, yaitu Rp 285 triliun.

2. Publik Tak Ikut Serta Tender Wajib MBSS, Saham Sentuh ARB

PT Galley Adhika Arnawama telah menuntaskan penawaran tender wajib atas saham emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), sebagai kewajiban pasca MBSS diambil alih oleh perseroan selaku pengendali baru.

Namun ternyata, tidak ada pemegang saham publik yang berpartisipasi dalam penawaran tender wajib ini, alias tidak ada yang menjual sahamnya kepada Galley Adhika Arnawama.

Padahal, Galley Adhika Arnawama telah berencana membeli sebanyak-banyaknya 306.259.839 saham atau setara 17,50% saham publik dalam penawaran tender wajib ini.

3. Mitra Angkasa Incar IPO Rp 159 M, Kalau Kurang Cari Utang

PT Mitra Angkasa Sejahtera memulai proses penawaran awal atawa book building sebagai rangkaian perhelatan initial public offering (IPO). Distributor mur dan baut ini menetapkan rentang harga Rp 100/saham hingga Rp 110/saham dalam proses yang telah dimulai Selasa (4/1/2022), dan akan berakhir pada 10 Januari 2022.

Mengutip prospektus, Rabu (5/1/2022), Mitra Angkasa Sejahtera akan melepas paling banyak 1,45 miliar saham. Jumlah ini setara dengan 30,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Artinya, perusahaan bakal meraup dana segar antara Rp 145 miliar dan Rp 159,5 miliar. Mitra Angkasa Sejahtera akan menggunakan 6% dana hasil IPO untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd.

4. Disuntik Rp 7,90 T, Ini Harga Pelaksanaan Rights Issue WSKT

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), telah menerima seluruh dana penyertaan modal negara (PMN) dalam rangka aksi korporasi rights issue Waskita senilai Rp 7,90 triliun.

Proses perdagangan rights issue Waskita berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right sebesar Rp 620.

"Jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp 11,96 triliun termasuk dana PMN yang telah disetor oleh pemerintah," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (5/1/2022).

5. Komisaris & Direksi BNI Dapat Insentif Saham Treasury

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memberikan alokasi saham sebanyak 19.579.700 saham hasil pembelian kembali (buyback) yang disimpan dalam treasury stock kepada manajemennya. Pemberian saham ini merupakan bentuk insentif jangka panjang (long term incentive) kepada anggota manajemen tersebut.

Total saham yang diberikan ini senilai Rp 79,44 miliar dengan harga eksekusi di Rp 4.057,7/saham.

Sebanyak tiga koomisaris mendapatkan alokasi insentif tersebut, sedangkan untuk direksi mendapatkan semua insentif ini dengan jumlah yang berbeda-beda.

6. Tambah Modal Rp 4,8 T, Allo Bank (BBHI) Naik Kelas ke KBMI 2

Emiten bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) akan melaksanakan aksi korporasi penambahan modalmelalui rights issue senilai Rp 4,8 triliun. Penambahan modal tersebut membuat posisi Allo Bank naik peringkat ke Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 dengan modal di atas Rp 6 triliun.

Menurut prospektus Allo Bank yang terbit pada Senin (3/1/2022), dalam aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut, perusahaan rencananya menerbitkan sebanyak 10.047.322.871 saham baru yang setara 46,24% dari modal disetor perusahaan.

Harga pelaksanaan dari rights issue ini adalah Rp 478/saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perusahaan akan mendapatkan Rp 4,80 triliun dana segar.

7. Bukalapak (BUKA) Bakal Punya CEO Baru, Simak Rekam Jejaknya

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi struktur jajaran direksi. Usulan ini dilakukan menyusul masih kosongnya kursi chief executive officer (CEO) unicorn pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut.

Kursi CEO BUKA saat ini diisi oleh Willix Halim sebagai pelaksana tugas (Plt) CEO. Willix juga menjadi kandidat paling kuat untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan CEO sebelumnya, Rachmat Kaimuddin.

Willix bergabung dengan BUKA sebagai Chief Operating Officer (COO) BUKA pada 2016. Ia bertanggung jawab atas transformasi BUKA menjadi unicorn, mengembangkan Mitra Bukalapak, hingga memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Waduh! Masih Ada 32 Emiten Belum Sampaikan Laporan Keuangan


(mon/mon)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading