
Naik 22,7%, BNI Salurkan KUR Rp 38 T Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bakal menyalurkan kredit bersubsidi atau kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 38 triliun. Alokasi penyaluran KUR tersebut naik 22,7% dari tahun lalu senilai Rp 30,95 triliun.
Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyatakan penyaluran KUR tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menaikan porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% di tahun 2024.
Pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun, atau lebih tinggi 30,9% dari plafon tahun lalu, yaitu R p285 triliun.
"Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," katanya di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Sis Apik menuturkan, alokasi KUR untuk BNI tersebut akan dimanfaatan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI yang saat ini tengah mengalami peningkatan permintaan kredit.
BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, hal ini sejalan dengan arahan dari pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melakui strategi klaster.
Klaster tersebut antara lain, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.
"Melalui pedekatan strategi tersebut kami yakin dapat meningkatkan kontribusi dalam mendorong realisasi target pembiayaan kepada UMKM sebesar 30% di tahun 2024 sesuai dengan apa yang telah dicanangkan pemerintah," katanya.
(sys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Genjot Kredit Sindikasi, Ini Sektor Potensial di 2022
