
Investor Strategis Masuk, Saham BBHI Melejit

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil melesat pada penutupan perdagangan Selasa (4/1/2021) kemarin di tengah reli IHSG sepanjang tahun 2022.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBHI tercatat memimpin emiten bank digital dengan kenaikan 11,39% ke level Rp 8.800 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 136,52 miliar dan volume perdagangan mencapai 8 juta saham. Sementara itu saham ini tercatat berpindah tangan 11.585 kali selama perdagangan bursa kemarin.
Di tengah penguatan ini, investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 6,97 miliar di pasar reguler.
Dengan ini, dalam sepekan, saham BBHI tumbuh 27,08%, sedangkan dalam sebulan melonjak 727,48%. Adapun dalam setahun saham BBHI meroket 5.443,68%. Nilai kapitalisasi pasar Bank Allo kini tercatat berada di angka Rp 102,81 triliun.
Dengan kapitalisasi pasar tersebut, Allo Bank saat ini tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-14 di Bursa, berada di atas Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dengan kapitalisasi pasar Rp 98,39 triliun dan sedikit di bawah perusahaan konsumer milik Anthoni Salim Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 102,33 triliun.
Masuknya investor strategis bentuk ekosistem raksasa
Beberapa perusahaan telah menyatakan akan menyerap saham baru dalam aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) senilai Rp 4,80 triliun.
Masuknya CT Corp, Grup Salim, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Carro, dan Growtheum Capital Partners ke PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) akan semakin memperbesar ekosistem bisnis Allo Bank ke depan.
Bank Allo, yang saat ini dimiliki pengusaha nasional Chairul Tanjung lewat PT Mega Corpora, merupakan salah satu bank digital di Tanah Air yang menawarkan sejumlah layanan rekening pribadi, bisnis, hingga joint account (rekening bersama), termasuk PayLater, InstantCash, tabungan, dan deposito, e-wallet, top up, hingga layanan pembayaran dan transfer dana.
(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Dalam Sepekan, Saham BBHI Melejit Nyaris 48%