
Tak Terbendung, IHSG Melejit 1,27% di Trading Perdana 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten menguat di penutupan perdagangan Senin (3/12/2021), mengindikasikan fenomena Santa Claus Rally masih menerpa bursa nasional.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.665,308 atau melompat 83,83 poin (+1,27%) pada penutupan sore. Dibuka naik 0,07% ke 6.586,26, indeks acuan utama bursa ini terus melambung meninggalkan level pra-pembukaan 6.586,133 sebagai level terendahnya.
Sementara itu, level tertinggi harian, pada level 6.677,199, disentuh beberapa menit jelang penutupan sore. Mayoritas saham hari ini menguat yakni sebanyak 321 unit, sedangkan 215 lain melemah, dan 148 sisanya flat.
Nilai perdagangan masih terbatas di level Rp 9,8 triliun dengan melibatkan 21 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 jutaan kali. Investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 447,64 miliar.
Saham yang mereka buru terutama adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 166,5 miliar dan Rp 93 miliar. Keduanya melejit masing-masing sebesar 8,28% dan 3,47% ke Rp 17.325 dan Rp 4.180/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 45,3 miliar dan Rp 18,4 miliar. Keduanya tertekan masing-masing sebesar 3,8% dan 3,31% menjadi Rp 19.625 dan Rp 11.700/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham JAGO dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meraja dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 734,1 miliar dan Rp 403,2 miliar, diikuti BBCA senilai Rp 398,5 miliar.
Reli IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa utama Asia yang variatif, di mana indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,37% sementara Hang Seng Hongkong memimpin koreksi sebesar 0,53%.
Santa Claus rally diprediksi masih terjadi di bursa nasional tahun ini, yang ditandai dengan penguatan setidaknya dalam 2 hari pertama usai perayaan Tahun Baru.
Tahun ini IHSG diprediksi tumbuh signifikan dan menembus level 7.000-an seiring pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Sejumlah sektor, terutama yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa melanjutkan kinerja positifnya.
Optimisme tersebut didasarkan pada berlanjutnya tren pemulihan. Para pelaku pasar optimistis ekonomi RI bisa tumbuh dengan laju 5% seperti sebelum pandemi.
Baik analis lokal maupun asing sepakat bahwa IHSG dapat memberikan return positif tahun depan. Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (earning per share/EPS) bisa tumbuh 20-25% sehingga target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di akhir tahun 2022 nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1