
Awali Tahun, IHSG Menguat 55 Poin di Penutupan Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau hingga penutupan sesi pertama Senin (3/1/2021), mengindikasikan fenomena Santa Claus Rally masih menerpa bursa nasional.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.637,004 atau melompat 55,52 poin (+0,84%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,07% ke 6.586,26, indeks acuan utama bursa ini terus melambung hingga level pra-pembukaan 6.586,133 menjadi level terendahnya.
Sementara itu, level tertinggi harian beberapa menit jelang penutupan sesi pertama di level 6.641,215. Mayoritas saham hari ini menguat yakni sebanyak 291 unit, sedangkan 238 melemah, dan 143 sisanya flat.
Nilai perdagangan masih terbatas di level Rp 5,43 triliun dengan melibatkan 13 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 776.000-an kali. Investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 182,69 miliar.
Saham yang mereka buru terutama adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 94,2 miliar dan Rp 69,3 miliar. Keduanya menguat masing-masing sebesar 8,91% dan 2,23% ke Rp 17.425 dan Rp 4.130/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 28,8 miliar dan Rp 21,4 miliar. Keduanya tertekan masing-masing sebesar 4,04% dan 0,44% menjadi Rp 19.575 dan Rp 5.675/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham JAGO dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meraja dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 461,8 miliar dan Rp 278,6 miliar, diikuti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 253,1 miliar.
Reli IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa utama Asia yang variatif cenderung menguat, di mana indeks Shanghai dan Shenzhen menguat masing-masing sebesar 0,57% dan 0,41% sementara Hang Seng Hongkong memimpin koreksi sebesar 0,62%.
Santa Claus rally diprediksi masih terjadi di bursa nasional tahun ini, yang ditandai dengan penguatan setidaknya dalam 2 hari pertama usai perayaan Tahun Baru.
Tahun ini IHSG diprediksi tumbuh signifikan dan menembus level 7.000-an seiring pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Sejumlah sektor, terutama yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa melanjutkan kinerja positifnya.
Optimisme tersebut didasarkan pada berlanjutnya tren pemulihan. Para pelaku pasar optimistis ekonomi RI bisa tumbuh dengan laju 5% seperti sebelum pandemi.
Baik analis lokal maupun asing sepakat bahwa IHSG dapat memberikan return positif tahun depan. Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (earning per share/EPS) bisa tumbuh 20-25% sehingga target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di akhir tahun 2022 nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Market Focus: Ada Omicron, Santa Claus Rally Sirna