Harga Minyak Naik Sih, Tapi Awas Kepleset!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 January 2022 08:35
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak pada kendaraan di salah satu SPBU dikawasana Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Si emas hitam masih meneruskan tren positif sejak tahun lalu.

Pada Senin (3/1/2022) pukul 08:14 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 78,37/barel. Naik 0,76% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 75,8/ton. Bertambah 0,78%.

Pada 2021, minyak jadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga tertinggi. Harga brent sepanjang 2021 melonjak 50,15%. Ini adalah kenaikan tahunan tertinggi sejak 2016.

Sementara harga minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 55,01% sepanjang 2021. Ini menjadi rekor kenaikan tahunan tertinggi sejak 2009.

Namun, ada sinyal minyak bakal terkena profit taking sehingga harga terkoreksi. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target harga minyak brent ada di kisaran US$ 76,62-77,77/barel.

"Harga brent akan menguji titik support US$ 77,77/barel. Penembusan ke bawah titik ini bisa membuat harga turun ke US$ 76,62/barel.

crudeSumber: Reuters

Potensi kenaikan harga minyak, tambah Wang, relatif terbatas. Ini karena titik resistance US$ 80,4/barel begitu kuat, sulit tertembus dalam waktu dekat.

"Jadi walaupun harga naik hingga ke resistance terdekat di US$ 78.78/barel, potensi kenaikan lebih lanjut cukup terbatas. Mungkin hanya sampai US$ 79.59/barel," lanjut Wang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular