BNI Xpora Bantu UMKM Jabar Optimalkan E-Commerce

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 30/12/2021 10:00 WIB
Foto: Ilustrasi UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Pasundan yang terus meningkat menjadikan provinsi Jawa Barat menyumbang kontribusi investasi dan ekspor terbesar nasional di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dalam Webinar BNI Xpora Edisi Jawa Barat, Rabu (29/12). 

Kang Emil mengungkapkan, kontribusi tersebut harus kian ditingkatkan, salah satunya dengan jalan mengubah cara UMKM berproduksi, yaitu dari manual, kemudian beradaptasi dengan era digital, di mana 60% hingga 90%, ekonomi digital diakselerasi oleh e-commerce.

"Oleh karena itu, ke depan UMKM harus paham betul digital. Dengan revolusi digital saat ini volume perdagangan juga tumbuh pesat dan mengubah cara kita berproduksi dan berdagang, belum lagi penggunaan internet yang meningkat," ujar kang Emil dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).


Untuk itu, kang Emil mengapresiasi hadirnya BNI Xpora sebagai one-stop-solution hub dalam membantu UMKM RI Go Global. BNI Xpora menjembatani segala prosesnya dari hulu hingga ke hilir.

"Dengan BNI, saya melihat komitmennya untuk membantu UMKM Jabar agar mampu melakukan ekspor. Terima kasih atas semangat dan peran sertanya dalam menolong pelaku usaha di masa pandemi dengan ekspor dan revolusi digital yang memang harus kita adaptasikan sebagai bagian dari ekonomi digital," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat, Herawanto menyampaikan, percepatan digitalisasi ekonomi dan dari sisi supply, yaitu mendorong sektor utama pariwisata terukur, investasi, dan UMKM adalah bagian dari lima kunci pemulihan ekonomi yang ada di Jabar. Sehingga proyeksi pertumbuhan di Provinsi Jawa Barat diprediksi akan terus berlanjut didukung permintaan konsumsi dan investasi dengan konsistensi dalam berkolaborasi dan sinergi.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di tahun 2022 akan terus berlanjut di antara 5 - 5,8 persen secara tahunan (YoY) didukung permintaan domestik sebagai sektor ekonomi utama, dan ini dapat terwujud dengan tetap menjaga secara terukur dan bersinergi," kata Herwanto lagi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal mengatakan, UMKM merupakan bagian penting segmen usaha dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Untuk itu, BNI berkomitmen bekerja sama dengan 15 lembaga, salah satunya pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mendukung upaya peningkatan ekspor ke depan.

Adapun 3 value preposition yang diangkat untuk membantu UMKM masuk ke pasar internasional yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

"Melalui BNI Xpora, UMKM akan ditingkatkan kapasitas bisnisnya dengan bantuan solusi pendanaan, sistem digital UMKM, solusi pengelolaan keuangan, ekspansi bisnis, inspirasi dan lainnya yang bersifat integrated-solutions. Hal ini agar kita, Indonesia mampu memenangkan persaingan pasar global dengan mencetak 500 ribu eksportir baru di 2030 nanti," tutur Iqbal.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bedah Implementasi PSAK 117 Hingga Prospek Asuransi UMKM