Wow! Warren Buffett Menangi Taruhan Jutaan Dolar Lawan Bandar

Riset, CNBC Indonesia
30 December 2021 08:55
warren buffet. Ist
Foto: warren buffet. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tahun 2007, investor kawakan global Warren Buffett pernah bertaruh dengan manajer investasi kenamaan Ted Seides yang mengelola firma investasi (hedge fund) bernama Protégé Partners. Saat itu Ted Seides menantang Warren Buffett si "Suhu dari Omaha" itu untuk adu cuan dengan strategi masing-masing.

Meskipun Warren Buffett merupakan seorang investor yang mengelola portofolionya secara aktif, tetapi dia lebih sering menyarankan investor pemula untuk berinvestasi secara pasif dengan membeli reksadana ETF yang melakukan tracking terhadap kinerja suatu indeks acuan semisal S&P 500.

Seperti yang diketahui strategi hedge fund juga mengelola portofolionya secara aktif. Sebagai informasi kinerja investasi Protégé Partners juga terbilang ciamik karena sejak periode 2002-2007 keuntungan bersih dari kelolaannya mencapai 95% sedangkan S&P 500 hanya menghasilkan return 64%.

Ted Seides optimis kalau strategi investasinya akan mengalahkan reksadana ETF index funds S&P 500 yang dipilih oleh Warren Buffett. Menariknya pada 2008 saat terjadi krisis keuangan global kinerja investasi Protégé Partners hanya turun 23% ketika ETF S&P 500 ambles 37%.

Kinerja investasi Protégé Partners terus mengungguli ETF S&P 500 Buffett, hingga akhirnya tahun ke lima untuk pertama kalinya index fund pilihan Warren Buffett berhasil mengungguli performa Protégé Partners.

Menariknya tren tersebut terus berlanjut hingga tahun ke-10 dan Protégé Partners pun harus kalah dalam taruhan tersebut. Warren Buffet yang mengantongi kemenangan sebesar US$ 2,2 juta akhirnya mendonasikan kemenangan tersebut untuk amal.

Sebagai konsekuensinya Protégé Partners harus menanggung kekalahan sekitar US$ 1 juta pada taruhan itu. Jika dinominalkan dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$, maka nilainya mencapai Rp 14 miliar.

Selama ini kita sering mendengar wejangan soal investasi bahwa strategi investasi aktif akan cenderung menghasilkan return lebih tinggi daripada investasi secara pasif. Namun kasus Warren Buffett telah membuka mata bahwa investasi pasif lewat index fund secara jangka panjang lebih unggul.

Berbagai riset dan publikasi yang menyorot keberadaan industri hedge fund juga melaporkan bahwa banyak sekali hedge fund yang memberikan kinerja return lebih rendah dari pasar karena biaya menejemen, biaya performa, dan biaya tahunan yang tinggi. Inilah yang membuat investasi indexing semakin populer terutama di negara-negara maju.

Bagusnya kinerja index fund dan ETF yang cenderung terdiversifikasi ini juga tak lepas dari adanya inflow sehingga dana kelolaannya juga meningkat pesat. Menurut laporan JPMorgan dalam Global ETF Survey, total dana kelolaan ETF saham global saja meningkat 21,4% year on year (yoy) dari US$ 4,7 triliun pada 2019 menjadi US$ 5,8 triliun pada tahun lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Ekonomi Bakal Gelap, Warren Buffett Rugi Rp 457 T!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular