Omicron Kacaukan Liburan Natal, Harga Minyak Ambles!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 December 2021 08:40
People lineup to get on the Air France flight to Paris at OR Tambo's airport in Johannesburg, South Africa', Friday Nov. 26, 2021. A slew of nations moved to stop air travel from southern Africa on Friday in reaction to news of a new, potentially more transmissible COVID-19 variant that has been detected in South Africa. Scientists say it is a concern because of its high number of mutations and rapid spread among young people in Gauteng, the country's most populous province. (AP Photo/Jerome Delay)
Foto: AP/Jerome Delay

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia terkoreksi pada perdagangan pagi ini. Namun penurunan harga minyak jenis light sweet jauh lebih dalam ketimbang brent.

Pada Senin (27/12/2021) pukul 08:22 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 76,11/barel. Turun tipis 0,04% dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 72,94/barel. Ambles 1,15%.

Light sweet adalah minyak produksi Amerika Serikat (AS), yang juga dikenal dengan sebutan West Texas Intermediate (WTI). Kabar tidak enak dari Negeri Paman Sam membuat harga light sweet turun tajam.

Musim liburan Hari Natal tahun ini tidak sepenuhnya membawa kebahagiaan. Lonjakan kasus positif virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di AS membuat kekacauan.

Tidak sedikit awak transportasi yang terinfeksi, sehingga membuat kru yang bertugas sangat terbatas. Belum lagi terjadi penularan di berbagai moda transportasi.

Maskapai penerbangan komersial membatalkan 1.171 penerbangan masuk atau keluar Negeri Adidaya. Sedangkan tiga kapal pesiar terpaksa putar balik ke pelabuhan karena ada laporan terjadi penularan (outbreak).

Perkembangan ini berisiko membuat masa libur Hari Natal-Tahun Baru di AS suram. Warga akan memilih tinggal di rumah, karena khawatir tertular virus corona. Apalagi kini hadir varian omicron, yang jauh lebih mudah menular dari sebelumnya.

Jika ini benar-benar-benar terjadi, maka permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan melonjak. Suramnya prospek permintaan BBM membuat harga minyak light sweet ambrol.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular