Omicron 'Ramah', Ramai-ramai Pasar Saham Dunia 'Semringah'

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 24/12/2021 06:22 WIB
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dunia menguat Kamis (23/12/2021). Ini terjadi seiring memudarnya kekhawatiran tentang varian Omicron dan kenaikan inflasi.

Harga gas alam juga turun tamam dari rekor tertinggi awal pekan ini. Meski minyak mentah tetap mengalami kenaikan.




Suasana pasar yang optimis dimulai dengan munculnya sejumlah studi yang menunjukkan Omicron lebih 'ramah' dibanding varian lain Covid-19. Studi di Afsel, Inggris dan Skotlandia menunjukkan varian ini memiliki gejala ringan dan menyebabkan lebih sedikit orang dirawat di rumah sakit dibanding Delta,

Belum lagi, langkah BPOM AS yang mengesahkan obat Covid Merk dan Pfizer. Ditambah hasil pengujian booster AstraZeneca, yang disebut signifikan meningkatkan antibodi melawan Omicron.

Wall Street yang berakhir lebih cepat karena liburan mencatat kenaikan di seluruh indeks utama kemarin. Dow Jones naik 0,5% ke 35.950,56 sementara S&P naik 0,6% ke 4.725,79 dan Nasdaq naik ke 0,8% ke 15.653,37.

Hal sama juga terlihat di bursa dunia lainnya. FTSE London misalnya naik 0,4% ke 7.373,34 sementara DAX Jerman naik 1,0% ke 15.756,31.

Nikkei 225 Tokyo juga ditutup naik 0,8% ke 28.798,37. Sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 0,4% KE 23.193,64 dan Komposit Shanghai naiv 0,6% ke 3.646,43.

"Rebound dari aksi jual tajam Senin, tidak berarti pasar tidak mengkhawatirkan Omicron," kata analis pasar Briefing.com Patrick J. O'Hare, dikutip AFP.

"Tapi itu menunjukkan pasar tidak terlalu khawatir tentang Omicron melakukan kerusakan ekonomi yang berkepanjangan."


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi