Usai Telkom, Kini Grup Lippo Mau Bikin Bursa Kripto

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 December 2021 09:15
Infografis, Top 5 Kripto Sepekan
Foto: Infografis/ Top 5 Kripto Sepekan/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL), melalui entitas anak, berencana membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan Luno untuk mengembangkan bursa kripto di Tanah Air.

Masuknya Grup Lippo menambah korporasi yang merambah ke bisnis cryptocurrency setelah sebelumnya Grup Telkom melalui MDI Ventures bekerja sama dengan Binance.

Corporate Secretary MLPL, Natalie Lie turut membenarkan rencana perseroan terkait pengembangan bisnis tersebut.

"Perseroan memandang bahwa pasar dari bisnis cryptocurrency wallets dan excngahe di Indonesia ini masih cukup luas dan perseroan membentuk usaha patungan ini dengan Luno yang sudah memiliki pengalaman yang luas di bidang cryptocurrency," kata Natalie, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (23/12/2021).

Natalie menambahkan, belum ada dampak yang signifikan terhadap keuangan perseroan terkait pembentukan joint venture dengan Luno.

"Diharapkan, perusahaan JV ini akan memberikan kontribusi yang signifikan di masa depan," ujarnya.

Sebelumnya, Binance, lembaga pertukaran uang kripto (cryptocurrency) terbesar dari sisi transaksi, membentuk usaha patungan (join venture) dengan konsorsium yang dipimpin oleh MDI Ventures, venture capital milik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Perusahaan baru ini akan mengembangkan bursa kripto di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, Binance akan menyediakan infrastruktur dan teknologi manajemen aset kelas dunia untuk mendukung pengembangan platform bursa kripto baru. Konsorsium ini akan memiliki akses ke lebih dari 170 juta konsumen di Indonesia.

CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan ambisi binande adalah menumbuhkan ekosistem blockchain dan cryptocurrency secara global. Di mana, inisiatif ini di Indonesia merupakan langkah signifikan ke arah tersebut.

"Dengan adopsi teknologi yang cepat dan potensi ekonomi yang kuat, Indonesia dapat menjadi salah satu pusat terkemuka ekosistem blockchain dan kripto di Asia Tenggara," ujar Changpeng Zhao dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/12/2021).


(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Bursa Kripto, Begini Mekanisme Perdagangannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular