Pasar Kembali Kurang Pede, Harga SBN Kompak Menguat

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
22 December 2021 18:40
sbn obligasi
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (22/12/2021), meskipun sentimen pasar pada hari ini cenderung positif. Investor ramai memburu SBN acuan hari ini, ditandai dengan melemahnya imbal hasil (yield) di seluruh tenor SBN acuan.

Melansir data dari Refinitiv, yield SBN bertenor 1 tahun menjadi yang paling besar pelemahannya pada hari ini, yakni melemah signifikan sebesar 12,8 basis poin (bp) ke level 3,291%, sedangkan pelemahan yield terendah terjadi di SBN berjatuh tempo 25 tahun yang hanya turun 0,2 bp ke level 7,211%.

Sementara itu, yield SBN berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali menurun 2,3 bp ke level 6,4% pada hari ini. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Investor hingga hari ini memantau perkembangan terbaru dari seputaran Covid-19 varian Omicron pada hari ini. 

Kabar cenderung positif datang dari Amerika Serikat (AS), di mana Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) diperkirakan akan menyetujui obat Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan Merck yang diklaim efektif mencegah dan menurunkan tingkat keparahan infeksi.

Meskipun ada sedikit kabar baik dari obat Covid-19, investor tetap kembali memburu pasar SBN hari ini. Sementara itu di AS, yield surat utang pemerintah (Treasury) cenderung berbalik melemah hari ini, karena investor menanti rilis serangkaian data ekonomi dan memantau tanggapan pemerintah terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat.

Dilansir dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun cenderung turun 0,6 bp ke level 1,481% pada pukul 06:00 waktu setempat, dari sebelumnya pada perdagangan Selasa kemarin di level 1,487%. Yield Treasury berjatuh tempo 30 tahun juga cenderung melemah 1,1 bp ke level 1,886% hari ini.

Data final pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2021 secara basis kuartalan dan indeks harga Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2021 akan dirilis pada hari ini pukul 08:30 waktu AS atau pukul 20:30 WIB. Data indeks keyakinan konsumen (IKK) AS juga akan dirilis pada malam ini waktu Indonesia.

Sementara pada Kamis besok waktu AS, data belanja konsumen riil kuartal III-2021, penjualan rumah, laba perusahaan, dan yang utama yakni indeks harga PCE akan dirilis.

Dari seputaran Covid-19, Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidatonya yang mendesak orang Amerika untuk divaksinasi. Dia juga mengatakan mereka yang divaksinasi lengkap cenderung dapat aman merayakan liburan.

Kini, strain Omicron yang menyebar lebih cepat dari varian lainnya menjadi strain Covid-19 yang paling dominan di AS, di mana varian Omicron mewakili 73% dari kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar SBN Masih Diburu Investor, Yieldnya Turun Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular