
Ekspor Barang Mentah Dilarang, Begini Upaya TINS

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk (TINS) telah melakukan hilirisasi untuk komoditas yang ditambangnya guna meningkatkan nilai tambah sekaligus memperluas pasar penjualan untuk produk turunan timah. Hal ini sejalan dengan larangan pemerintah untuk mengeskpor bahan mentah.
Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi mengatakan sejak 2010, anaknya usahanya PT Timah Industri telah memproduksi tin chemical dan kemudian tin solder di tahun 2015 sebagia produk turunan timah.
"PT Timah sudah melakukan hilirisasi timah sejak dulu dengan mendirikan PT Timah Industri yang concern dalam melakukan hilirisasi timah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai tambah dengan ekspansi pasar khususnya produk turunan timah," kata Riza dalam siaran persnya, Selasa (21/12/2021).
Sejalan dengan itu, Direktur Utama Timah Industri, Ria Wardhani Pawan mengatakan saat ini perusahaan sebagai perusahaan manufaktur, telah menerapkan standar internasional dan nasional serta standar lainnya seperti FDA untuk Pasar Amerika dan REACH untuk Pasar Eropa.
Dia menjelaskan, Timah Industri telah melakukan hilirisasi logam timah dengan membuat produk tin chemical dan tin solder untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor ke Amerika, India, China, Taiwan dan beberapa negara Eropa.
Ekspor ini dilakukan lantaran kebutuhan pasar tin chemical dan tin solder dalam negeri masih sangat kecil.
"Hilirisasi logam timah menjadi tin solder dapat meningkatkan value added menjadi sekitar dua kali lipat sedangkan dari logam timah menjadi tin chemical sekitar tiga kali lipat," terang dia.
Perusahaan memiliki tiga pabrik kimia dan satu pabrik tin solder sebagai fasilitas produksinya, yakni tannic Chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dan Dimethyltin Dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton.
Lalu Methyltin Stabilizer (MTS) berkapasitas 10.000 ton dan tin solder berkapasitas 2.000 ton.
"Produk tin solder digunakan pada industri elektronik dan otomotif, sedangkan tin chemical digunakan pada industri Polyvinyl chloride (PVC) sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan dan lainnya," terangnya.
(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 27 Tahun Melantai, TINS Apa Kabar?