Naik 0,01% di Sesi 1, IHSG Bergerak Volatil & Volume Menipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
21 December 2021 11:54
Presiden Joko Widodo resmi menutup perdagangan bursa tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Perdagangan bursa ditutup menguat pada angka 6,355
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Bergerak dengan volatilitas yang cukup tinggi,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rehat di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (20/12/2021).

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.547,477 atau menguat 0,365 poin (+0,01%) pada penutupan siang. Dibuka melemah 0,02% ke 6.545,537, indeks acuan utama bursa ini sempat menguat menuju level tertingginya pada 6.579,892 pukul 10:40 WIB.

Namun selepas itu, IHSG tertekan dan melemah hingga menyentuh level terendah hariannya pada 6.531,565 pada pukul 10:15 WIB. Sebanyak 296 saham di zona merah, sementara 200 lainnya masih hijau, dan 162 sisanya flat.

Nilai perdagangan masih tipis di level Rp 5,5 triliun dengan melibatkan 14 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 808.000-an kali. Investor asing hari ini masih mencetak penjualan bersih (net sell), senilai Rp 127,9 miliar.

Saham yang mereka lego terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 58,2 miliar dan Rp 25,2 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, di mana BBRI surut 0,49% ke Rp 4.100 dan dan BBCA flat di Rp 7.375/saham.

Sebaliknya, saham yang masih mereka buru antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 28,2 miliar dan Rp 22,9 miliar. Saham TLKM naik 1,23% ke Rp 4.130 dan ARTO flat di Rp 15.775/saham.

Dari sisi nilai transaksi, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan ARTO memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 246 miliar dan Rp 231,4 miliar, diikuti PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) senilai Rp 223,6 miliar.

Pembalikan arah IHSG ini mengikuti tren penguatan di bursa Asia. Indeks Nikkei Jepang memimpin reli sebesar 1,98%, diikuti indeks KOSPI Korea Selatan yang menguat sebesar 0,59%.

Sentimen yang kurang menyenangkan masih mengepung yakni penyebaran varian terbaru virus Covid-19 yakni Omicron yang sudah melanda 43 dari 50 negara bagian AmerikaSerikat (AS) dan menipisnya peluang rilis paket stimulus bari dari Presiden AS Joe Biden.

Namun di tengah tipisnya volume dan atau nilai transaksi, yang juga terjadi di bursa Indonesia, investor bisa bertaruh bahwa hari ini akan terjadi pembalikan arah secara teknis (technical rebound).

Bespoke Investment Group dalam laporan risetnya menyebutkan bahwa rerata pembalikan pada Selasa, setelah koreksi Senin sebesar 1%, adalah berkisar 0,9%. Hal ini terjadi dalam 309 hari perdagangan terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular