Saham Teknologi Lippo Ditransaksikan di Pasar Nego Rp 930 M

Tri Putra, CNBC Indonesia
Senin, 20/12/2021 17:30 WIB
Foto: Doc.Multipolar/via Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing tercatat melakukan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp 387 miliar namun net buy di pasar negosiasi sebesar Rp 930,4 miliar.

Nilai transaksi tersebut tergolong jumbo dan berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, terpantau saham PT Multipolar Teknologi Tbk (MLPL) ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 400/saham.

Sebanyak 25,16 juta lot atau setara dengan 2,52 miliar saham MLPL telah berpindah tangan. Sebagai informasi, total saham outstanding MLPL mencapai 14,6 miliar.


Itu artinya total saham yang ditransaksikan mencapai 17,26% dari total saham outstanding. Nilai transaksi terpantau mencapai Rp 1 triliun.

Sebagai informasi, sebanyak 55,11% saham MLPL dikuasai oleh PT Inti Anugerah Pratama yang sudah tak asing lagi tentunya bahwa perusahaan ini dikendalikan oleh konglomerat Grup Lippo keluarga Riady.

Merespons adanya transaksi ini harga saham MLPL ditutup naik 5,56% ke level Rp 380/unit. Di sepanjang perdagangan hari ini, harga saham MLPL bergerak di rentang Rp 356-Rp 388/unit.

Belum lama ini MLPL yang dikuasai oleh Grup Lippo mengumumkan pembentukan perusahaan kerja sama (Join Venture/JV) dengan perusahaan asuransi asal China Ping An.

Dengan Ping An, MLPL membentuk perusahaan fintech lending company yang fokus menggarap penyaluran kredit konsumtif maupun produktif.

Sementara itu MLPL juga bekerja sama dengan membentuk JV dengan Luno, platform perdagangan kripto. Perseroan bersama Luno berencana akan membentuk cryptocurrency wallet dan exchange di Indonesia.

Memang selama ini MLPL sebagai perusahaan holding cenderung diarahkan untuk berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor teknologi.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investor Senang BI Rate Turun, IHSG & Rupiah Kompak Menguat