Raffi Ahmad Tak Masuk, Gimana Forbes Tentukan Orang Kaya?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
20 December 2021 12:45
Infografis, 10 Orang Terkaya di Nusantara
Foto: Infografis/ Crazy Rich/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Daftar orang terkaya yang dirilis oleh bisnis dan finansial Amerika Serikat (AS) yakni Forbes selalu dinantikan oleh semua orang, termasuk di Indonesia. Daftar yang dirilis oleh Forbes bisa dikatakan dapat menjadi acuan dibandingkan dengan daftar serupa lainnya.

Lalu bagaimana Forbes menghitung dan menentukan kekayaan para miliarder di seluruh dunia?

Forbes pun menggunakan nilai kekayaan bersih untuk menentukan daftar orang terkaya di dunia. Nilai kekayaan bersih merupakan perhitungan total aset kemudian dikurangi oleh total liabilitas.

Aset yang dihitung merupakan total aset keseluruhan, baik aset lancar maupun aset tetap. Sama seperti di aset, liabilitas juga dihitung keseluruhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Selain dari nilai kekayaan bersih, Forbes juga melakukan perhitungan dengan cara mengkalkulasi harga saham yang dimiliki oleh miliarder tersebut dan nilai tukar.

Karena harga saham dan nilai tukar selalu fluktuatif, Forbes mengakui beberapa orang bisa dengan mudah mengalami kenaikan atau penurunan posisi di daftar mereka karena hal tersebut.

"Beberapa orang bisa menjadi lebih kaya dan miskin dalam beberapa sebelum penerbitan," tulis Forbes pada laporan orang terkaya mereka tahun ini.

Seperti contoh, miliarder Tsuoshi Matsushita yang kehilangan sebesar US$ 600 juta (Rp 8,5 triliun) pada 18 Februari 2019 silam. Kemudian seminggu berikutnya, muncul miliarder Forrest Li karena sahamnya di dunia game bertambah 45%.

Namun, perhitungan ini umumnya digunakan oleh Forbes bagi mereka yang memiliki saham di perusahaan terbuka atau yang sudah terdaftar di bursa saham.

Contohnya saja di Indonesia, yakni Otto Toto Sugiri. Pendiri perusahaan data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) ini resmi masuk sebagai orang terkaya ke-19 menurut Forbes beberapa hari terakhir.

Hal inilah yang menandakan bahwa tak semua miliarder atau orang terkaya dapat masuk ke daftar orang terkaya versi Forbes. Hal ini karena Forbes dalam menentukan para miliarder mempunyai kriteria khusus atau tidak sembarangan.

OIeh karena itu, aktris seperti Raffi Ahmad dan Baim Wong yang sudah tergolong 'Sultan' tidak masuk ke jajaran miliarder atau orang terkaya versi Forbes, karena kedua aktris tersebut tidak memiliki saham perusahaan terbuka secara langsung.

Forbes pun juga tidak menghitung harta turun-temurun seseorang, meski harta istri dan anak-anak seorang miliarder turut dihitung jika miliarder tersebut adalah pendiri usahanya.

Contohnya saja di Indonesia, di mana pemain lama dengan nyaris setengah dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2006, namanya kembali muncul di daftar tahun 2021, termasuk mereka yang sudah meninggal dunia yang bisnisnya dilanjutkan oleh anak dan keluarga.

Menurut data yang diterbitkan Forbes, 19 dari 40 orang terkaya tahun 2006 namanya masih muncul 15 tahun kemudian pada tahun ini.

Putera Sampoerna yang tahun 2006 berada di posisi kedua, tahun ini turun ke posisi 25 dengan kekayaan saat ini mencapai US$ 1,8 miliar.

Beberapa nama lain, memang secara tidak langsung namanya tercatat melainkan berasal dari grup yang sama, bagian dari warisan akibat sang pemilik telah meninggal dunia.

Seperti Anthoni Salim yang memang tahun 2006 namanya tidak ada, tetapi kala itu ada nama Liem Sioe Liong atau Soedono Salim nangkring di peringkat 10 orang terkaya kala itu, yang tahun 2012 lalu meninggal dunia.

Saat ini kekayaan keluarga Salim ditaksir mencapai US$ 8,5 miliar dan merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia.

Sama dengan Salim, meski Eka Tjipta yang tahun 2006 tercatat sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia telah meninggal dunia, keluarganya masih menguasai harta tersebut dan mampu naik ke peringkat kedua tahun ini, dengan taksiran kekayaan mencapai US$ 9,7 miliar.

Nama-nama lain yang masih masuk daftar orang terkaya Indonesia 15 tahun kemudian termasuk Prajogo Pangestu, Eddy Katuari, Peter Sondakh, Mochtar Riady, Martua Sitorus, Husain Djojonegoro, Chairul Tanjung, Sjamsul Nursalim, Edwin Soeryadjaya, Kartini Muljadi dan Ciputra.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular