Lagi-lagi Ada Kabar Buruk dari AS Soal Kripto

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS) menunda keputusannya untuk menerima proposal exchange-traded fund (ETF) spot di bursa bitcoin dari Grayscale Bitcoin Trust, salah satu perusahaan pengelola mata uang digital terbesar di dunia.
Dalam pemberitahuan pada Rabu (15/12/2021) lalu, regulator pasar mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan untuk meninjau proposal Grayscale pada 6 Februari tahun 2022, lebih lambat dari sebelumnya pada bulan ini.
Pada bulan Oktober, Grayscale, yang memiliki aset cryptocurrency lebih dari US$ 45 miliar, mengatakan pihaknya berencana untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF bitcoin spot.
ETF di bursa berjangka bitcoin AS pertama juga mulai diperdagangkan pada bulan itu dan sempat membawa harga bitcoin ke level tertinggi barunya sepanjang masa. Namun, penguatan Bitcoin telah mereda dan saat ini diperdagangkan masih di bawah level psikologis US$ 50.000.
Sebelumnya pada pertengahan Oktober lalu, ETF di bursa berjangka Bitcoin pertama di AS resmi diperdagangkan. Adapun ETF pertama yang diperdagangkan di bursa berjangka Bitcoin AS adalah ProShares Bitcoin Strategy.
ProShares Bitcoin Strategy ETF ditutup melesat 2,59% ke harga US$ 41,94 pada perdagangan perdananya yakni 19 Oktober lalu, dengan sekitar US$ 1 miliar saham diperdagangkan di bursa Arca NYSE Intercontinental.
Tak hanya ProShares Bitcoin Strategy dan Grayscale Bitcoin Trust, beberapa fund manager global seperti VanEck Bitcoin Trust, Invesco, Valkyrie dan Galaxy Digital Funds telah mengajukan permohonan izin untuk meluncurkan ETF berbasis Bitcoin di AS.
[Gambas:Video CNBC]
Harga Bitcoin Terus Melonjak Tinggi
(chd/chd)