
Kredit Sindikasi BMRI Tembus Rp 157 T per November

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan total kredit sindikasi yang melibatkan perseroan sampai dengan November 2021 mencapai Rp 157,01 triliun.
Dari jumlah tersebut, emiten bank BUMN bersandi BMRI ini mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi senilai Rp 60,48 triliun.
SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengungkapkan, perseroan optimistis, pertumbuhan kredit sindikasi akan terus mengalami peningkatan seiring dengan mulai membaiknya iklim ekonomi yang sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Di samping itu, Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan pangsa pasar kredit korporasi terbesar menilai, permintaan kredit sindikasi masih terbuka lebar.
"Kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama di sektor-sektor unggulan," ujar Erwanza dalam keterangan resminya, Minggu (18/12/2021).
Beberapa sektor yang menunjukkan tren perbaikan antara lain transportasi, infrastruktur, telekomunikasi dan energi.
Bank Mandiri pun berhasil menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2021 untuk kategori Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner. Bloomberg mencatat, pada 13 Desember 2021 total kredit sindikasi BMRI mencapai US$ 3,66 miliar dari 32 transaksi atau setara dengan 20,93% pangsa pasar.
Pada kategori bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total paling jumbo, yakni US$ 1,8 miliar dari 17 transaksi atau setara 17,89% pangsa pasar.
Erwanza mengungkapkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.
"Pencapaian ini mengindikasikan terus meningkatnya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal maupun internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Kami berharap, hal ini dapat menjadi katalis percepatan pemulihan perekonomian nasional," katanya.
Sebagai informasi, sampai dengan September ini, bank bersandi BMRI ini tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 19,23 triliun atau tumbuh 37,1% secara tahunan dari sebelumnya Rp 14,03 triliun.
Kredit Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 16,93% secara tahunanmenjadi Rp 1.021,6 triliun, utamanya ditopang oleh segmen wholesale yang naik 7,93% menjadi Rp 533 triliun. Sedangkan, kredit UMKM turut mencatat peningkatan signifikan sebesar 20,3% secara tahunan menembus Rp 100,1 triliun.
(sys/sys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Tol di Kampung Jokowi, Adhi Karya Diguyur Rp 9,89 T