Hore! Harga Bitcoin Cs Naik Lagi, Dogecoin to The Moon

chd, CNBC Indonesia
15 December 2021 10:45
Ilustrasi Doge (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Doge (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada perdagangan Rabu (15/12/2021) pagi waktu Indonesia berhasil rebound ke zona hijau, setelah inflasi Amerika Serikat (AS) dari sektor produsen dilaporkan kembali melonjak pada November lalu.

Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:20 WIB, hanya koin digital stablecoin, Binance Coin, dan Polkadot yang masih terkoreksi pada pagi hari ini.

Binance Coin melemah 0,14% ke level harga US$ 524,53/koin atau setara dengan Rp 7.500.779/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.300/US$) dan Polkadot terkoreksi 1,68% ke level US$ 25,84/koin atau Rp 369.512/koin.

Sedangkan sisanya berhasil rebound pada hari ini. Bitcoin melesat 2,1% ke level US$ 47.952,88/koin atau Rp 685.726.184/koin, Ethereum menguat 0,93% ke US$ 3.825,31/koin (Rp 54.701.933/koin), dan Dogecoin meroket 15,16% ke US$ 0,182/koin (Rp 2.603/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto

Bitcoin dan kripto big cap lainnya berhasil rebound ke zona hijau setelah inflasi Negeri Paman Sam dari sektor produsen dilaporkan kembali melonjak pada November lalu.

Terkhusus di Bitcoin, investor mulai cenderung kembali masuk karena mereka menganggap bahwa Bitcoin dapat dijadikan sebagai aset lindung nilai (hedging) dari inflasi. Meskipun sudah mulai pulih, tetapi harga Bitcoin masih jauh di bawah dari level psikologis di US$ 50.000.

Sebelumnya pada Selasa (14/12/2021) pagi waktu AS, inflasi AS dari sektor produsen (producer price index/PPI) periode November 2021 yang kembali melonjak 9,6% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun PPI AS pada bulan lalu lebih besar dari perkiraan ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan kenaikan 9,2%.

Sementara secara basis bulanan (month-on-month/mom), PPI Negeri Paman Sam pada bulan lalunaik 0,8%, juga di atas ekspektasi pasar di angka 0,5%.

Pembacaan inflasi dari sektor produsen yang juga memanas terjadi jelang rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) selama dua hari yang dimulai pada Selasa kemarin.

The Fed diperkirakan akan merilis keputusannya pada Rabu (15/12/2021) siang waktu AS atau Kamis (16/12/2021) dini hari waktu Indonesia, tentang apakah The Fed akan bergerak lebih cepat untuk mengurangi pembelian obligasinya dan selanjutnya akan memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan pada tahun depan.

Proses tapering sudah mulai dilakukan oleh The Fed pada akhir November lalu. Artinya, hingga QE menjadi nol, diperlukan waktu selama 8 bulan atau perkiraannya akan berakhir pada Juni 2022. Namun, The Fed berpotensi mempercepat tapering, sehingga QE akan menjadi nol dalam waktu 4 sampai 5 bulan saja.

Sementara itu di koin digital alternatif (altcoin) terbesar yakni Ethereum juga mulai bangkit pada pagi hari ini. Tetapi, harga Ethereum saat ini masih terbilang jauh dari level psikologisnya di US$ 4.000.

Sedangkan kripto altcoin lainnya yakni Dogecoin, menjadi yang paling besar penguatannya pada pagi hari ini, setelah CEO Tesla, Elon Musk mengatakan perusahaan pembuat mobil listrik tersebut akan menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran untuk jual-beli mobil listriknya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular