Berkat Sentimen Positif Global, IHSG Sukses Menghijau Lagi

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
13 December 2021 16:12
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin (13/12/2021), di tengah kabar baik seputar virus corona (Covid-19) varian Omicron yang tidak memicu 'tsunami' pasien baru di Amerika Serikat (AS).

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,15% ke level 6.662,87. Dibuka naik 0,16% ke 6.663,739, IHSG sepanjang hari ini bertahan di zona hijau tanpa sekalipun menyentuh zona merah, meskipun pada akhir perdagangan hari ini penguatannya cenderung terpangkas.

Level pra-pembukaan (pre-opening) pada 6.659,167 menjadi level terendah hariannya, sementara level tertinggi hariannya disentuh pada pukul 09:00 WIB, yakni di level 6.688,379.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi indeks pada hari ini cenderung turun menjadi Rp 12,1 triliun. Sebanyak 270 saham menguat, 248 saham melemah dan 164 lainnya mendatar. Investor Asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 537 miliar di pasar reguler.

Investor asing melakukan penjualan bersih di saham PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 74 miliar. Selain di saham UNTR, asing juga melepas saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 65 miliar.

Dari pergerakan sahamnya, saham UNTR ditutup ambles 4,24% ke level harga Rp 22.025/unit. Sedangkan saham TLKM berakhir terkoreksi 1,69% ke level harga Rp 4.080/unit.

Sementara pembelian bersih dilakukan asing di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 65 miliar dan di saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 33 miliar.

Saham BBRI ditutup menguat 0,73% ke level harga Rp 4.160/unit, sedangkan saham EMTK berakhir melesat 5,19% ke level Rp 2.230/unit.

Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) merajai dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 441,1 miliar dan Rp 366,3 miliar, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 362,8 miliar.

Penguatan IHSG cenderung mengikuti tren pergerakan positif di bursa AS, Wall Street pada perdagangan Jumat (10/12/2021) akhir pekan lalu, di mana ketiga indeks utama di Wall Street ditutup cerah.

Dow Jones ditutup menguat 0,6% ke level 35.970,988, S&P 500 melonjak 0,96% ke posisi 4.712,05, dan Nasdaq Composite melesat 0,73% menjadi 15.630,60.

Namun, positifnya Wall Street pada akhir pekan lalu tidak diikuti oleh seluruh bursa utama di Asia pada hari ini, meskipun pada pembukaan pagi hari ini sempat dibuka cerah bergairah.

Di bursa utama Asia, hanya indeks Nikkei Jepang dan Shanghai Composite China yang ditutup di zona hijau pada hari ini, di mana Nikkei melesat 0,71%, sedangkan Shanghai menguat 0,4%.

Kabar baik seputar Covid-19 datang dari perusahaan produsen vaksin yakni Pfizer dan BioNTech yang mengatakan bahwa data awal penelitian di lab mereka, tiga dosis vaksin buatan mereka mampu meredam Omicron secara efektif.

Di sisi lain, AS melaporkan bahwa virus Covid-19 varian omicron telah masuk ke Negara Adidaya tersebut dua pekan lebih dini dari yang semula diperkirakan, yakni tepatnya pada 15 November.

Meski demikian, tidak ada lonjakan angka kematian atau tsunami pasien Covid-19 di Negeri Paman Sam tersebut, mengindikasikan bahwa varian terbaru tersebut tidak memicu angka kematian dan keparahan, meski diduga lebih mudah menular.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular