BUMI Targetkan Produksi Batu Bara 2022 Tembus 90 Juta Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproyeksikan produksi batu bara pada 2022 akan mencapai 85-90 juta ton, lebih tinggi dari proyeksi produksi hingga akhir tahun ini sebesar 82 juta ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur BUMI Dileep Srivastava. Menurutnya, proyeksi ini dengan mempertimbangkan faktor cuaca di tahun depan lebih normal.
"Anggaran tahun 2022 belum diselesaikan, tetapi diperkirakan 85-90 juta ton dengan asumsi kondisi cuaca yang lebih normal," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/12/2021).
Dileep meyakini pertumbuhan ekonomi pasca pandemi akan mendorong permintaan batu bara khususnya di pasar tradisional.
Terkait harga, menurutnya ini akan tergantung dari tingkat produksi dan kebijakan dari negara lain seperti China dan India.
"Tetapi tingkat produksi batu bara domestik dan kebijakan sektor di China, India, Indonesia, dan di tempat lain akan menjadi penentu yang mempengaruhi ketersediaan ekspor & harga batu bara internasional dan domestik," jelasnya.
Menurutnya, cadangan batu bara juga perlu terus diperbarui agar tidak semakin menipis. Namun sayangnya, menurutnya sudah semakin jarang institusi dan bank asing mau memberikan pendanaan di sektor ini.
"Batu bara adalah aset yang menipis dan memerlukan pembaruan berkala," ujarnya.
Semakin enggannya bank dan institusi memberikan pendanaan, maka menurutnya ini akan membuat pasokan kemungkinan tetap rendah dibandingkan tingkat permintaan pada tahun depan.
"Pasokan kemungkinan akan tetap rendah dibandingkan dengan peningkatan permintaan tahun depan dan seterusnya dengan potensi untuk menjaga harga batu bara tetap tinggi," ucapnya.
(wia)