Pasar Menanti Data Tenaga Kerja, Wall Street Dibuka Variatif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Rabu, 08/12/2021 22:07 WIB
Foto: AP/Courtney Crow

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung variatif pada pembukaan perdagangan Rabu (8/12/2021), di tengah pernyataan Pfizer dan BioNTech bahwa virus Covid-19 varian Omicron bisa diatasi dengan suntikan vaksin penguat dosis ketiga.

Hari ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data pembukaan lapangan kerja dan per Oktober. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan akan ada 10,6 juta pos pekerjaan baru yang dibuka pada bulan tersebut, atau naik dari posisi September sebanyak 10,4 juta.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54 poin (+0,04%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 39,6 poin (+0,11%) ke 35.759 sementara S&P 500 naik 3,7 poin (+0,08%) ke 4.690,42. Namun, Nasdaq tertekan 12,8 poin (-0,08%) ke 15.674,08.


Sebanyak 11 indeks saham sektoral tercatat positif dipimpin indeks saham sektor teknologi, yang melambung 3,5%. Saham Apple menguat 0,8% sekalipun perseroan memperkirakan proyeksi penjualan iPhone bakal meleset hingga 15 juta dari target semula 230 juta.

"Ketika kabar omicron mendobrak jelang Thanksgiving jelas ada reaksi berlebihan... dan saat ini pada dasarnya pemulihan sedang terjadi," tutur Kolanovic, perencana investasi Institutional Investor Hall of Fame, kepada CNBC International.

Saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi pun menguat, di antaranya saham maskapai. Saham Delta dan American Airlines kompak naik sekitar 1%. Sementara saham kapal pesiar Royal Caribbean dan emiten perjalanan Expedia kompak melesat 2%.

Dengan tren tersebut, Wall Street pun kembali mendekati level tertinggi barunya. Dow Jones terpaut 2,3% dari rekor tertinggi, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masih selisih 1,2% dan 3,2% dari rekor tertinggi masing-masing.

Kemarin, S&P 500 dan Nasdaq mencetak reli harian terbaik sejak Maret. Dow Jones melesat 492 poin berkat reli saham Apple dan American Express. Indeks S&P 500 juga menguat, sebesar 2,1% sementara Nasdaq melambung lebih dari 3%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siasat Bisnis Es Krim Laris Manis Saat Ekonomi Bergejolak