Semua Harap Tenang! BI Standby di Pasar, Rupiah Bakal Aman

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Senin, 06/12/2021 12:24 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan akan berada di pasar untuk menjamin kestabilan nilai tukar rupiah. Sederet langkah intervensi siap untuk dilakukan bila kondisi mendesak.

Demikianlah disampaikan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Hariyadi Ramelan kepada CNBC Indonesia, Senin (6/12/2021). Pernyataan ini disampaikan otoritas moneter dalam merespons jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Jadi kami memantau situasi ini dengan closely alert dan tentunya terus berada di pasar valas dan rupiah domestik untuk memastikan kecukupan supply valas dengan adanya profit taking atau peningkatan demand ini," jelasnya.


BI memiliki beberapa instrumen yang dikenal dengan nama triple intervention, baik di Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), di pasar spot, sampai ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Dengan demikian diharapkan rupiah kembali stabil dan bergerak sesuai fundamentalnya. Apalagi di sisi lain imbal hasil yang ditawarkan ke investor masih sangat menarik.

"BI akan selalu jaga nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya, terlebih CDS masih relatif stabil dan attractiveness SBN kita masih tetap menarik dibanding peers country," ujar Hariyadi.

"Kami meyakini kondisi saat ini temporer dan BI terus menjaga pasar domestik dengan respon bauran kebijakan yang terukur baik dari sisi nilai tukar, manajemen likuiditas yang tetap akomodatif dan instrumen GWM maupun kebijakan suku bunga yang terukur dan timely dengan tetap melihat perkembangan eksternal seperti FOMC 13-14 Desember nanti," paparnya.


(mij/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS