Metaverse Dimana-mana, Pantau 3 Kripto Ini Biar Untung

Riset, CNBC Indonesia
Minggu, 05/12/2021 08:40 WIB
Foto: Infografis/ Facebook Ubah Nama Jadi Meta & Ambisi Dunia Virtual Metaverse / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Berubahnya nama Facebook menjadi Meta belum lama ini bukan hanya menjadi strategi rebranding dari perusahaan teknologi media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Lebih dari itu, Meta menjadi tonggak sejarah yang semakin membuat batas antara dunia fisik dan virtual menjadi semakin blur.

Nama Meta sendiri diambil dari kata Metaverse, sebuah dunia virtual yang mengkoneksikan satu individu dengan individu lain dalam dunia yang benar-benar baru. Meskipun konsepnya mirip dengan media sosial konvensional, tetapi metaverse adalah dunia baru yang menggabungkan dua teknologi paling mutakhir abad ini yaitu blockchain dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).


Di dalam dunia baru tersebut, setiap individu dapat membuat avatar atau sosok virtual yang menggambarkan dirinya sendiri dalam dunia maya. Kedengarannya memang seperti cerita dalam science fiction. Namun dunia yang ada saat ini sedang bergerak ke arah sana.

Metaverse juga memfasilitasi berbagai aktivitas yang tak pernah terbayang sebelumnya, terutama dalam hal investasi. Jika sebelumnya kita banyak berinvestasi ke aset-aset fisik seperti properti, tanah hingga saham, lewat Metaverse seseorang dapat berinvestasi ke aset-aset digital.

Jangan kaget, aset digital tersebut termasuk properti dan lahan virtual yang nantinya bisa dijual kembali. Mata uang yang digunakan juga bukan mata uang sembarangan. Metaverse ke depan akan menggunakan mata uang kripto sebagai alat tukar maupun kendaraan investasi.

Untuk awal-awal Metaverse akan lebih banyak diadopsi oleh para gamers, mengingat tren bermain gim selama pandemi melonjak signifikan di berbagai negara. Selain itu aktivitas gaming juga memiliki eksposur tinggi terhadap dunia virtual.

Terkait dengan token kripto yang bakal banyak diadopsi dalam Metaverse, investor perlu mencermati tiga token kripto yang diprediksi bakal diuntungkan dengan adanya Metaverse ini. Berikut adalah tiga koin kripto tersebut yang kemudian dinamai sebagai Meta Coin :

Axie Infinity (AXS)

Sebagai informasi, Axie Infinity adalah game NFT yang dikembangkan oleh perusahaan asal Vietnam bernama Sky Mavis pada 2018. Mengusung konsep play to earn, para pemain dapat mendapatkan cuan dari setiap misi ataupun pertarungan yang diselesaikan.

Setiap kemenangan dari adventure maupun battle akan dihadiahi sejumlah koin kripto yang bernama Smooth Love Potion (SLP).

Sejatinya Axie Infinity bukanlah game biasa. Permainan yang terinspirasi dari game Pokemon ini juga memberikan kesempatan bagi para pemain untuk bisa melakukan breeding dari karakter NFT yang dimilikinya.

Kemudian karakter tersebut bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi jika hasil breeding memberikan trait yang disukai pasar serta langka.

Decentraland (MANA)

Seperti namanya Decentraland memang ada hubungannya dengan properti dan lahan. Pertama kali diluncurkan pada 2017, Decentraland merupakan proyek yang masih berada dalam ekosistem Ethereum.

Lewat platform blockchain tersebut, pemain maupun investor dapat membeli sepetak tanah atau lahan untuk investasi. Lantas apa yang bisa dilakukan dengan tanah tersebut? Jawabannya banyak.

Investor yang punya tanah virtual bisa menggunakannya untuk beriklan atau membangun museum atau galeri seni virtual misalnya. Di sana investor juga bisa membuat pameran untuk menunjukkan aset-aset berupa karya seni berbasis NFT.

Nantinya pengunjung dapat dipungut biaya. Aktivitas lelang juga bisa terjadi di sana. Namun untuk membuat ekosistem tersebut mata yang yang diakui di sini adalah token kripto bernama MANA.

Untuk diketahui, performa token digital yang satu ini sangatlah impresif. Di sepanjang tahun 2021, MANA sudah naik sampai 4.000%.

Somnium Space (CUBE)

Mengutip situs resmi Nasdaq, Somnium Space adalah platform Virtual Reality (VR) yang sifatnya terbuka untuk umum (open source).

Konsep Somnium Space sebenarnya mirip dengan Decentraland, karena seseorang bisa membeli berbagai aset digital seperti properti digital, tanah digital, NFT dan aset lainnya.

Menariknya lewat platform ini seseorang juga bisa membuat Avatar-nya sendiri yang bakal memimik gerak tubuh dari individu yang memilikanya.

Nah, platform ini juga memiliki mata uang sendiri. Dalam platform Somnium Space token digital yang digunakan adalah CUBE. Dalam satu bulan terakhir CUBE sudah naik gila-gilaan sampai ratusan persen.

Itulah tadi koin-koin kripto yang bakal diuntungkan dengan hadirnya Metaverse. Dua diantaranya masuk ke dalam ekosistem Ethereum sebagai koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin.

Jika Bitcoin merupakan koin kripto pertama yang menyita perhatian publik. Namun Ethereum sendiri memiliki ekosistem digital yang besar sehingga memiliki keunggulan tersendiri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik