Data Tenaga Kerja di Bawah Ekspektasi, Dow Jones Dibuka Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 December 2021 22:35
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terbanting pada pembukaan perdagangan Jumat (3/12/2021), di tengah rilis data tenaga kerja per November yang kurang memuaskan.

Indeks Dow Jones Industrial Average drop 100 poin pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 1 jam menjadi 81,6 poin (-0,24%) ke 34.558,2. S&P 500 susut 25,4 poin (-0,56%) ke 4.551,66. Nasdaq anjlok 210,9 poin (-1,37%) ke 15.170,46.

Saham perusahaan yang terkait dengan pemulihan ekonomi seperti hotel dan maskapai memimpin koreksi. Delta Airlines anjlok 1,2%, Norwegian Cruise Line drop 2,7% dan Canival Corp anjlok 3%. Sementara itu, Moderna memimpin reli dengan kenaikan saham sebesar 3%.

Kabar buruk datang dari laporan tenaga kerja per November yang ternyata hanya bertambah 210.000, jauh dari ekspektasi investor dalam polling Dow Jones yang berharap akan ada tambahan 573.000. Namun, angka pengangguran turun menjadi 4,2% atau lebih baik dari ekspektasi sebesar 4,5%.

Pada Kamis, indeks Dow Jones melesat 617 poin, sementara S&P 500 melompat 1,4% dan Nasdaq tumbuh 0,8%. Saham siklikal menguat, dengan sektor industri di indeks S&P 500 melesat 2,89%.

"Kami melihat aksi jual akhir-akhir ini di segment tersebut sebagai peluang untuk membeli di tengah koreksi di sektor siklikal, komoditas dan pembukaan kembali perekonomian," tutur Marko Kolanovic, Kepala Perencana Pasar Global JPMorgan, seperti dikutip CNBC International.

Sepanjang pekan berjalan, Dow Jones dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,7%, sementara S&P 500 tertekan 0,4%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular