Akhir Pekan Bursa Asia Menghijau, Tapi Hang Seng-IHSG Loyo
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Jumat (3/12/2021) akhir pekan ini, setelah adanya beberapa kabar baik dari seputaran virus corona (Covid-19) varian Omicron, sehingga pasar kembali optimis pada hari ini.
Indeks Nikkei Jepang ditutup melesat 1% ke level 28.029,57, Shanghai Composite China terdongkrak 0,94% ke 3.607,43, Straits Times Singapura menguat 0,32% ke 3.101,93, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,78% ke posisi 2.968,33.
Sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong ditutup turun tipis 0,09% ke level 23.766,689 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,69% ke posisi 6.538,506
Setelah beberapa hari terakhir pasar dikhawatirkan oleh merebaknya varian Omicron, kabar baik pun mulai bermunculan dan menyebabkan pasar kembali optimis.
Sebelumnya pada Rabu (1/12/2021) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron ditemukan di negara bagian California, AS.
Kemudian Kamis (2/12/2021) kemarin, kasus kedua dari varian Omicron di Amerika Serikat (AS) terkonfirmasi di negara bagian Minnesota, AS.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan kasus tersebut berkaitan dengan seorang penduduk yang baru saja kembali dari kota New York.
Tetapi, pasien Covid-19 asal Minnesota tersebut telah pulih dari Omicron, sedangkan pasien dari California mengalami gejala ringan.
Selain dari AS, kabar baik datang dari Hong Kong. Melansir Straits Times, sekelompok ilmuwan Hong Kong telah berhasil mengisolasi varian Omicron untuk menjadi sampel medis. Hal ini berguna untuk penelitian lebih lanjut demi mengetahui respon kekebalan yang tepat atas virus varian ini.
Dalam keterangan resmi University of Hong Kong (HKU), pengisolasian virus ini merupakan yang pertama di Asia. Tim peneliti saat ini sedang memperluas pengamatan virus untuk menilai penularan, kemampuan penghindaran kekebalan, serta menebak patogenisitasnya.
Kabar baik lainnya datang dari Inggris, di mana regulator kesehatan setempat pada Kamis (2/12/2201) memberikan lampu hijau untuk penggunaan obat Covid-19 terbaru. Obat itu merupakan pengembangan yang dilakukan perusahaan farmasi GlaxoSmithKline.
Pemberian izin ini menambah panjang laporan obat-obatan Covid-19 yang juga dianggap mampu melawan Varian Omicron.
Sebelumnya, CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan obat pengobatan Covid-19, Paxlovid, yang saat ini sedang dikembangkan perusahaannya mampu melawan infeksi varian itu.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), harga kontrak berjangka (futures) indeks saham AS cenderung mendatar pada pagi hari ini waktu AS, karena investor menanti rilis data laporan pekerjaan periode November 2021.
Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan sebanyak 581.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan lalu, naik dari 531.000 pada Oktober.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)