IHSG Berayun ke Zona Merah di Penutupan Perdagangan Sesi 1
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berayun ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (3/12/2021), di tengah kekhawatiran kian menyebarnya varian aru Covid-19 di Asia.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.553,838 atau turun 30 poin (-0,46%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,06% ke 6.588,014, indeks acuan utama bursa ini menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.600,166 tepat pukul 09:00 WIB.
Namun selepas itu, IHSG tertekan dan sempat berfluktuasi hingga kemudian terseret arus koreksi dan menyentuh level terendah hariannya pada 6.549,156 jelang pukul 11:30 WIB. Mayoritas saham terpelanting yakni sebanyak 278 unit, sementara 208 lain menguat, dan 161 sisanya flat.
Nilai perdagangan surut lagi ke level Rp 6,3 triliun dengan melibatkan 14 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 710.000-an kali. Investor asing hari ini masih mencetak penjualan bersih (net sell), senilai Rp 96,56 miliar.
Saham yang mereka lego terutama adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 39,5 miliar dan Rp 25,9 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, di mana SMGR drop 1,2% ke Rp 7.975/saham sementara IPTV lompat 2,7% menjadi Rp 226/saham.
Sebaliknya, saham yang masih mereka buru antara lain PT MNC Studio International Tbk (MSIN) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing Rp 65,5 miliar dan Rp 54,3 miliar. Keduanya bergerak berbeda arah, dengan lompatan MSIN sebesar 22,2% ke Rp 715 sementara BBRI flat di Rp 4.200/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 366,7 miliar dan Rp 257,7 miliar, diikuti PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 254,6 miliar.
Pasar masih cemas melihat perkembangan pandemi, karena virus Covid-19 varian Omicron kini telah sampai di negara tetangga Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan ada dua kasus infeksi Omicron, yang berasal dari pendatang yang baru pulang dari Afrika Selatan.
Mengutip Straits Times, dua kasus tersebut tiba dari Johannesburg dengan penerbangan Singapore Airlines pada Rabu, 1 Desember 2021. Meski begitu, kementerian mengaku bahwa kedua pasien itu belum berinteraksi dengan publik dan masih dalam karantina ketat.
Indonesia saat ini telah menutup sementara masuknya Warga Negara Asing (WNA) dengan riwayat perjalanan 14 hari terakhir dari 11 negara seperti Afrika Selatan Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angloa, Zambia, dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)