Terungkap! Cucu Pertamina Mau IPO, Ini Bocorannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melepas PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2022 mendatang. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas listrik di pembangkit tersebut menjadi dua kali lipat dalam lima tahun mendatang.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan IPO ini ditargetkan untuk memberikan akses pendanaan yang lebih besar bagi perusahaan ini dalam mengembangkan kapasitasnya. Selain itu, juga untuk meningkatkan sumber energi Indonesia dari energi baru dan terbarukan.
"Saat ini total in spot capacity yang dimiliki Pertamina Geothermal 900 MW [megawatt]. Kita memang berencana bisa tingkatkan kapasitas pembangkit yang dimiliki PGE ini 2x lipat dalam lima tahun mendatang. Ini mebutuhkan upaya yang besar dari sisi capex [capital expenditure/belanja modal]," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).
Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas upstream dari PT PLN (Persero) dalam bidang pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan bisa dikerjasamakan dengan milik Pertamina.
Lainnya adalah aset milik negara, yakni PT Geo Dipa Energi yang juga menjalankan bisnis yang sama.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pengembangan bisnis perusahaan tidak terus-menerus bergantung kepada penyertaan modal negara (PMN) yang membebani kas negara.
Untuk itu, kementerian menyebut setidaknya akan ada tujuh BUMN dan anak usaha BUMN yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) maupun penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue).
(mon/hps)