Direktur Perusahaan Ritel Grup Salim Mundur, Ada Apa?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 December 2021 13:20
Direktur indoritel Yunal Wijaya
Foto: Direktur indoritel Yunal Wijaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Direksi di perusahaan ritel milik grup Salim PT Indoritel Makmur Internasional Tbk(DNET) mengundurkan diri dari jabatannya. Direksi yang dimaksud adalah Yunal Wijaya mundur setelah mengisi jabatan tersebut selama enam tahun terakhir.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Yunal mengundurkan diri pada 30 November 2021 lalu. Pengesahannya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan maksimal 90 hari setelah surat permohonan pengunduran diri tersebut disampaikan.

"Bersama ini Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi sehubungan dengan telah diterimanya surat pengunduran diri Yunal Wijaya dari jabatannya selaku Direktur. Sesuai dengan surat pengunduran diri tersebut yang berlaku efektif pada 30 November 2021," tulis keterbukaan tersebut, Rabu (1/12/2021).

Mengutip laman resmi perusahaan, Yunal diangkat sebagai direktur perusahaan pada 2015. Dia juga merupakan Manajer Senior Pengembangan Proyek di PT Inti Cakrawala Citra sejak tahun 2002.

Sebelum di Indoritel, dia merupakan Manajer Senior Keuangan dan Administrasi di Indomaret sejak tahun 1999 hingga 2002 dan menjadi Manajer Grup Proyek di PT Indomarco Adi Prima dari tahun 1988 hingga 1999.

Dia merupakan lulusan Ekonomi dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan kuliahnya pada 1986.

Indoritel merupakan perusahaan investasi yang berfokus terutama pada industri konsumen dan ritel di Indonesia.

Anak usaha yang dimiliki perusahaan adalah Indomaret, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Baru-baru ini perusahaan masuk dalam bisnis telekomonikasi dengan merek dagangFiberStar, melalui PT Mega Akses Persada,jaringan serat optik pita lebarmelayani pelanggan di seluruh Indonesia.

Hingga akhir 2020, berdasarkan paparan publik DNETmelalui keterbukaan informasi menjelaska, bahwa jaringan serat optik FiberStar telah menjangkau 17 Provinsi, 135 Kota/Kabupaten, dengan panjang gelaran mencapai 28.714 km. Cakupan tersebut naik 62,6% dibandingkan 2019.


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap, Ada Transaksi Rp 5,32 T di Saham Ritel Salim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular