Omicron Berujung Lockdown? Harga Minyak Langsung Ambles

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 December 2021 08:49
People fill their cars at a gas station in Tehran, Iran Wednesday, Oct. 27, 2021. Iran's President Ebrahim Raisi said Wednesday that a cyberattack which paralyzed every gas station in the Islamic Republic was designed to get
Foto: AP/Vahid Salemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi ini. Apa yang terjadi?

Pada Rabu (1/12/2021) pukul 08:13 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 69,63/barel. Ambles 1,33% dibandingkan hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 66,46/barel. Turun 0,42%.

Perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menjadi kekhawatiran di pasar. Kemunculan virus corona varian baru, omicron, menjadi sorotan sejak akhir pekan lalu.

Dalam wawancara dengan Financial Times, CEO Moderna Stephane Bancel mengungkapkan virus corona varian omicron memang layak diwaspadai. Pasalnya sistem imun tubuh yang telah dibentuk oleh vaksin anti-virus corona mungkin tidak mampu melawan varian omicron.

"Tidak ada yang namanya efektivitas bisa sama, itu yang terjadi dengan (varian) delta. Saya belum tahu karena kita harus menunggu datanya. Namun saya sudah bicara dengan beberapa ilmuwan dan mereka mengatakan ini tidak akan bagus," keluh Bancel.

Oleh karena itu, pelaku pasar cemas dunia akan kembali jatuh ke pelukan karantina wilayah alias lockdown. Ini adalah mimpi buruk buat minyak, karena saat miliaran orang #dirumahaja maka permintaan bensin bakal anjlok. Otomatis permintaan minyak mentah pun turun.

"Ancaman (varian omicron) terhadap harga minyak sangat nyata. Kalau sampai ada lockdown lagi, maka permintaan akan berkurang sekitar 3 juta barel/hari pada kuartal I-2022," tegas Louise Dickson, Senior Oil Markets Analyst di Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular