Harga Emas Bisa Naik, Tapi Nggak Lama! Main Cantik Ya...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2021 06:46
Saiful (48) melakukan proses pencucian gelang silver di salah satu pasar di Jakarta, Kamis (25/11/2021). 
Meski mengalami penurunan pendapatan hingga hampir 50% akibat pandemi Covid-19, para pengrajin cuci perhiasan tetap bertahan. Berbekal sejumlah alat sederhana yang terjajar di depannya, pria berusia 48 tahun tersebut tampak terampil tatkala membersihkan perhiasan-perhiasan milik pelanggannya. Menurut Saiful
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Tren koreksi harga sang logam mulia sudah terjadi sejak minggu lalu.

Pada Senin (29/11/2021) pukul 06:26 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.784,46/troy ons. Turun 0,41% dari posisi akhir pekan lalu.

Sepanjang minggu kemarin, harga emas terkoreksi lebih dari 2%. Sepertinya tren penurunan harga bisa berlanjut hari ini.

Akan tetapi, bukan berarti harapan telah sirna. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas berpeluang bangkit.

"Harga emas mungkin akan menguji titik resistance di US$ 1.803/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga naik ke US$ 1.817/troy ons," tegas Wang dalam risetnya.

emasSumber: Reuters

Akan tetapi, lanjut Wang, investor harus tetap waspada. Sebab untuk sementara harga emas masih akan bergerak dekat dengan US$ 1.786/troy ons. Bahkan ada risiko harga turun lagi menuju kisaran US$ 1.758-1.777/troy ons.

"Harga emas sedang menjalani gelombang C, gelombang terakhir dari pola yang terbentuk sejak 7 Agustus. Dalam kekuatan penuh, gelombang ini bisa membawa harga menuju US$ 1.684/troy ons. Jadi, rebound harga emas sepertinya tidak akan bertahan lama," ungkap Wang.

emasSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Harga Anjlok 4,5%, Apakah Emas Masih Layak Dikoleksi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular