Kapan BI Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan? Ini Bocorannya!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 24/11/2021 19:47 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak tahun 2020, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga kebijakan BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR) sebanyak 6 kali menjadi 3,5%, terendah sepanjang sejarah. Lalu kapan BI akan menaikan suku bunga kebijakannya?

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kebijakan suku bunga rendah, stabilitas nilai tukar rupiah, dan injeksi likuiditas (quantitative easing) terus dilakukan.


Lebih lanjut, Perry mengungkapkan, akan terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya dan baru menaikkan jika terdapat indikasi inflasi akan naik.

"Kebijakan suku bunga rendah tetap rendah dipertahankan sampai terdapat indikasi awal kenaikan inflasi," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (24/11/2021).

Perry juga mengungkapkan injeksi likuiditas dilanjutkan untuk memperkuat kemampuan perbankan dalam meningkatkan kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha.

Sejak 2020 sampai dengan 16 November 2021, Perry menyebut kebijakan quantitative easing telah mencapai Rp 863,8 triliun atau sekira 5,3% dari PDB.

"Pelonggaran kebijakan makroprudensial terus dilanjutkan untuk mendorong peningkatan pembiayaan perbankan bagi dunia usaha, yang disinergikan dengan kebijakan KSSK," tuturnya.

Perry juga mengungkapkan fokus penurunan lebih lanjut adalah bunga kredit di perbankan.

Suku bunga kebijakan moneter yang tetap rendah dan likuiditas yang sangat longgar mendorong suku bunga kredit perbankan terus menurun.

Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 52 bps dan 151 bps sejak Oktober 2020 menjadi 2,80% dan 3,17% pada Oktober 2021.

Di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru.

Aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat, kata Perry telah mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru.

"Bank Indonesia terus mendorong perbankan untuk melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kredit kepada dunia usaha," jelas Perry.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%